Sukses

Tancap Gas, Sri Mulyani Gelar Rapat di Akhir Pekan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat pimpinan (rapim) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat pimpinan (rapim) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Ja‎karta Selatan.

Menurut salah satu petugas keamanan, rapim tersebut dilaksanakan di Gedung Utama Kantor DJP di lantai lima. Sri Mulyani tiba di kantor tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.

"Betul ada rapim. Ada Bu Sri Mulyani. Tadi datang sekitar pukul 10.00 WIB," ujar petugas keamanan enggan disebutkan namanya tersebut, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

Selain Sri Mulyani, sejumlah‎ pejabat eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan juga dikabarkan hadir dalam rapat ini. Salah satunya adalah Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi.

"Selain Bu Sri, ada Pak Ken juga. Dirjen yang lain juga sepertinya ada, tapi saya enggak hapal," kata dia.

Seperti diketahui, Sri Mulyani merupakan salah satu menteri yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 27 Juli 2016 lalu. Sri Mulyani menggantikan Bambang Brodjonegoro yang digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.

Sebagai Menkeu baru, Sri Mulyani memang mendapat sejumlah tugas dari Presiden Jokowi. Salah satunya mengawal pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang menjadi senjata pemerintah untuk mencapai target penerimaan yang cukup tinggi di tahun ini.

"‎Kita menyadari bahwa di dalam APBN 2016 ini selain target penerimaannya cukup ambisius, juga ditambah dengan target penerimaan dari amnesty," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.

Pada kesempatan tersebut, dia menuturkan, dalam mensukseskan program tersebut ada satu kunci yang harus dijalankan secara konsisten, yaitu ‎kesiapan dari Ditjen Pajak mulai dari jajaran pejabat hingga petugas di Ditjen Pajak.

Sri Mulyani menambahkan, mengenai pengampunan pajak ini, para petugas pajak diminta untuk menerapkan sistem jemput bola dan memahami aturan-aturan‎ tentang program itu.

‎"Sehingga paham mengenai bagaimana menjelaskan dan mereka mempunyai jiwa untuk melayani. Yang paling penting ini adalah terus menerus melayani untuk membangun kepercayaan itu luar biasa terus-menerus diulangi," kata dia. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.