Sukses

Miliarder Ini Tuding Donald Trump Tak Pernah Berkorban untuk AS

Persaingan untuk duduk di kursi orang nomor satu di Amerika Serikat semakin sengit.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan untuk duduk di kursi orang nomor satu di Amerika Serikat semakin sengit. Persaingan ini juga memicu kritikan dari seorang Warren Buffet pada Donald Trump.

Kandidat Presiden AS Donald Trump diberikan tantangan oleh Warren Buffet, yang berada di kubu lawan. Investor terkaya itu mendukung kandidat Presiden AS Hillary Clinton.

Buffet menantang Trump untuk merilis laporan pajak ke publik. Menurut Buffet, sejak tahun 1980, setiap kandidat calon presiden wajib mengeluarkan laporan pajaknya ke publik, Namun, Trump telah menolak permintaan pemilik Berskhire Hathaway itu.

Dia mengatakan, dirinya tak bisa melakukan itu karena tengah diaudit oleh Internal Revenue Service (IRS), seperti dilansir dari Marketwatch, Rabu (3/8/2016).

Buffet pun menimpali dia pun tengah diaudit IRS, dan mengajak bertemu dengan Trump untuk sama-sama mengeluarkan laporan pajaknya, di manapun dan kapanpun.

"Anda hanya takut kalau Anda punya sesuatu untuk ditakuti," ujar Buffet pada pendukung Hillary. "Dia tidak takut karena IRS, tapi dia takut karena kalian," tambahnya.

Buffet juga mengkritisi pernyataan-pernyataan Trump yang menyerang keluarga tentara muslim Amerika Serikat yang tewas saat bertugas.

Trump menyebut dia telah berkorban untuk Amerika Serikat dengan kesuksesannya membangun banyak gedung, menanggapi pernyataan orang tua tentara yang menyebutkan bahwa anaknya adalah pahlawan yang telah berkorban untuk AS.

Buffet berada di pihak sang tentara. Menurutnya, Captain Humayun Khan telah memberikan pengorbanan. "Trump dan keluarganya tidak mengorbankan apa-apa untuk AS. Bangunan itu bukanlah pengorbanan," ujarnya. (Zul/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini