Ini Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

5 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia Versi Forbes 2016 — Prestasi mereka berasal dari usaha mereka sendiri. Bahkan mengingat betapa sulitnya untuk membangun terobosan baru dalam industri bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa wanita paling berpengaruh di dunia pada 2016? Mereka adalah yang terpintar dan tertangguh mulai dari bisnis, pengusaha, investor, CEO, dan lain-lain. Mereka adalah wanita yang mampu menghasilkan miliaran dolar Amerika Serikat dari usahanya, yang mampu melihat peluang bisnis dan tentu berpengaruh di dunia.

Prestasi mereka berasal dari usaha mereka sendiri. Bahkan terlebih lagi mengingat betapa sulitnya untuk membangun terobosan baru dalam industri dan menjabat di posisi yang biasanya didominasi oleh pria.

Namun, statistik pada perempuan dalam posisi kekuasaan tetap suram. Menurut survei terbaru oleh Catalyst, sebuah organisasi nirlaba yang meneliti kesetaraan gender di tempat kerja, wanita menempati sangat sedikit yaitu empat persen dari perusahaan-perusahaan yang masuk indeks S&P 500. Mereka hanya memegang 25 persen dari eksekutif atau tingkat senior pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang sama.

Bukti dari kecenderungan ini memang sudah terlihat. Pada tahun lalu saja, Taiwan, Myanmar, Nepal, Kroasia, Mauritius, dan Lithuania memiliki pemimpin perempuan. Tentu Amerika Serikat ada calon presiden Hillary Clinton.

Ingin tahu tokoh wanita mana saja yang masuk daftar paling berpengaruh di dunia versi Forbes? Simak daftarnya seperti dikutip dari Forbes, Sabtu (27/8/2016).

1. Angela Merkel

Kesuksesannya meyakinkan Spanyol dan Yunani untuk mengikuti aturan fiskal dan hukum Jerman, di sisi lain membujuk konstituen Jerman untuk meruntuhkan ego politik, dan mengikuti solusi Merkel.

Merkel memandu negaranya melewati resesi dengan paket stimulus dan subsidi bagi perusahaan yang memotong jam untuk pekerja. Namun tindakannya paling berani dengan membuka perbatasan Jerman untuk lebih dari satu juta imigran dari Suriah dan negara muslim lainnya. Merkel memutuskan menggunakan strategi politiknya dengan humanisme.

2. Hillary Clinton

Dituduh mengalaimi kejang (AFP)

Wanita yang maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat ini siap mencetak sejarah jika ia terpilih sebagai presiden pada November 2016. Ia akan menjadi satu-satunya mantan Ibu Negara yang menjadi Presiden. Selain itu Hillary Clinton terus memimpin dalam kondisi "utama" dalam jangka panjang, meskipun ada kasus "emailgate" kalau menggunakan alamat email dan server pribadinya ketika di Departemen Luar Negeri.

2 dari 2 halaman

Janet Yellen

3. Janet Yellen

Pemegang puncak pimpinan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve, Janet Yellen terkenal akan kemantapannya dalam memimpin. Dia menjanjikan akan menaikkan suku bunga pada 2015, dan Desember lalu untuk pertama kalinya sejak Juni 2006, suku bunga naik. Mengingatkan pasar pada akhir Mei the Fed akan memperhatikan pengangguran dan inflasi untuk menaikkan suku bunga.

4. Melinda Gates

Melinda Gates terkenal dengan aksi sosialnya di dunia internasional. Sumbangannya mencapai US$ 4,2 miliar. Bahkan sumbangan dari aksi sosial bersama suaminya Bill Gates di yayasan Bill and Melinda Gates Foundation mencapai 36,7 miliar pada 2000. Aksinya telah menginspirasi pendonor dan penyandang dana untuk membuat aksi filantropi yang efektif. Kini perhatiannya fokus pada perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.

5. Marry Bara

Marry Bara sukses menjadi CEO dari General Motors. Ini merupakan tahun baik bagi CEO General Motors Mary Barra. Ia telah memasuki tahun kedua sebagai pimpinan di perusahaan tersebut. Kesuksesannya yaitu dengan perolehan laba pada kuartal I.

Kinerja keuangan positif tersebut tak lepas dari penjualan domestik yang kuat terutama di Eropa dan pertumbuhan pasar SUV baru di China. Penjualan melonjak merupakan kabar baik bagi Barra. Kompensasinya pun naik 77 persen pada tahun lalu mencapai US$ 28,6 juta. Tugas Barra selanjutnya memanfaatkan kinerja yang kuat dengan inovasi termasuk mobil listrik terbaru GM, Chevrolet Bolt EV. (Nabila/Ahm)