Sukses

Wall Street Menguat Terbatas Imbas Harga Minyak

Harga minyak menguat dan antisipasi data tenaga kerja mempengaruhi laju bursa saham Amerika Serikat.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) naik tipis didorong sektor saham energi dan keuangan. Harga minyak menguat telah mengangkat sektor saham energi, sedangkan pelaku pasar antisipasi data tenaga kerja menolong sektor saham keuangan.

Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik lebih dari 3 persen ke level US$ 40,83 per barel usai kejutan dari pasokan gasoline. Sebelumnya harga minyak di bawah US$ 40 untuk pertama kali sejak April pada Selasa pekan ini.

Indeks sektor saham energi naik 1,8 persen. Sektor saham ini pun menjadi performa terbaik di antara 10 sektor saham di indeks saham S&P 500.

"Fokus pada jangka pendek ini harga energi. Jika harga minyak dapat bertahan di US$ 40 maka pasar baik-baik saja. Jika tidak, maka ada tekanan di seluruh pasar," ujar Tim Ghriskey, Chief Invesment of Solaris Group, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (4/8/2016).

Ia menambahkan, sentimen kali ini kembali antara persediaan dan permintaan. Saat ini permintaan baik, tetapi tak begitu bagus.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 41,23 poin atau 0,23 persen ke level 18.355. Indeks saham S&P 500 menguat 6,75 poin atau 0,31 persen ke level 2.163,78. Indeks saham Nasdaq mendaki 22,01 poin atau 0,43 persen ke level 5.159,74.

Selain katalis harga minyak, pelaku pasar juga menanti data tenaga kerja. Data pun menunjukkan sektor swasta menambah 179 ribu pekerja pada Juli. Angka ini mengalahkan harapan sekitar 170 ribu. Laporan ini menjelang data tenaga kerja nasional pada Jumat pekan ini.

Jika data tenaga kerja cukup baik maka ini dapat mendorong bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga akhir tahun ini.

Chicago Federal Reserve Bank Presiden Charles Evans menuturkan, kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun ini. Namun dia khawatir inflasi masih di bawah target sekitar 2 persen.

Kemungkinan suku bunga naik mendorong saham keuangan. American International Group naik 7,3 persen usai melaporkan laba operasional kalahkan harapan pasar. Saham kesehatan melemah. Saham Biogen turun 2,7 persen.

Volume perdagangan saham tercatat sekitar 6,67 miliar saham dibandingkan rata-rata perdagangan harian skeitar 6,6 miliar saham. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini