Sukses

Top 3: Harga Medali Emas Olimpiade Rio 2016

Artikel soal nilai medali emas Olimpiade ini pun menjadi perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Berikut rangkuman 3 berita dicari.

Liputan6.com, Jakarta - Mata dunia kini sedang tertuju pada penyelenggaraan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.  Acara olahraga empat tahunan ini pun didapuk sebagai pagelaran olahraga terbesar di dunia.

Ribuan atlet bertanding guna memperebutkan emas medali, lambang kebanggaan bagi negaranya. Namun tahukah Anda berapa sebenarnya nilai dari medali emas tersebut?.

Medali emas tersebut ditaksir memiliki harga sebesar US$ 564 atau setara dengan Rp 7,4 juta (dengan kurs Rp 13.197 per US$). 

Artikel soal nilai medali emas Olimpiade ini pun menjadi perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Berikut rangkuman 3 berita paling dicari, Senin (8/8/2016):

1. Berapa Harga Medali Emas Olimpiade Rio 2016?

Pagelaran Olimpiade musim panas di Rio de Janeiro telah dimulai. Acara olahraga empat tahunan ini pun didapuk sebagai pagelaran olahraga terbesar di dunia.

Ya, bagaimana tidak. Pada Olimpiade tahun ini, setidaknya 11 ribu atlet dari 28 cabang olahraga akan bertanding untuk memperebutkan hadiah prestigius berupa medali emas. Namun tahukah Anda berapa sebenarnya nilai dari medali emas tersebut?.

Melansir laman Forbes, Sabtu (6/8/2016) medali emas tersebut ditaksir memiliki harga sebesar US$ 564 atau setara dengan Rp 7,4 juta (dengan kurs Rp 13.197 per US$). Angka tersebut hampir sama dengan harga medali emas di Olimpiade musim dingin Sochi 2014 yang menyentuh angka US$ 566. Berita selengkapnya di sini.

2. Setoran ke Kas Negara Seret, Ini Jalan Keluar Buat Sri Mulyani

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani telah menceritakan beratnya mengumpulkan setoran penerimaan negara saat ekonomi sedang melorot seperti sekarang ini, sementara pemerintah membutuhkan anggaran besar untuk membangun perekonomian nasional. Ketika menghadapi situasi sulit tersebut, pemerintah diimbau untuk menambah utang sebagai solusi memenuhi kebutuhan itu.

Ekonom dari Bank Permata, Josua Pardede menyebut bahwa Indonesia dihantam berbagai permasalahan yang sangat berpengaruh terhadap fiskal, di antaranya penurunan harga komoditas, kinerja perdagangan melemah, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Migas dan Non Migas merosot. Berita selengkapnya di sini.

3. Ternyata Ini yang Bikin Harga Daging Sapi Mahal

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengakui, salah satu biang kerok tingginya harga daging sapi di pasar tradisional karena mata rantai distribusi yang panjang dari peternak sampai ke tangan konsumen. Kondisi ini terjadi pada alur perdagangan sapi-sapi lokal sehingga menyedot biaya tinggi dan akhirnya konsumen yang menjadi korban.

"Mata rantai yang panjang itu untuk sapi lokal dari daerah. Tahapannya dari blantik lalu calo di pasar, kemudian yang nyangkut dan menampung, serta yang mengambil beda lagi, jadi ada sekitar 6-7 mata rantai pasar ke tingkat ‎konsumen," ujar Enggar usai berdiskusi dengan Asosiasi Pengusaha Daging, Tangerang, Minggu (7/8/2016). Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini