Sukses

Wisata Natuna Punya Potensi untuk Kalahkan Hawaii

Bila pemerintah konsisten mengembangkan potensi pariwisata di Natuna, pulau tersebut bisa mengalahkan Hawaii.

Liputan6.com, Batam - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun meminta pemerintah pusat untuk membantu pengembangan potensi maritim dan pariwisata di provinsi tersebut. ‎Setidaknya, ada dua kawasan yang punya potensi besar untuk dikembangkan, yaitu Natuna dan Batam.

Nurdin mengungkapkan, bila pemerintah konsisten mengembangkan potensi pariwisata di Natuna, pulau tersebut bisa mengalahkan Hawaii yang terkenal sebagai lokasi pariwisata pantai di Samudra Pasifik tersebut.

‎"Di sektor pariwisata, kita punya Anambas dan Natuna. Kalau ini bisa dikembangkan, bisa mengalahkan Hawaii. Natuna itu enggak cuma pariwisata, pertahanan juga bisa dikembangkan di sana. Jadi potensinya banyak," ujar dia di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (12/8/2016).

Nurdin menyatakan Batam juga memiliki potensi yang luar biasa banyak. Selain industri galangan kapal, di pulau ini juga bisa dikembangkan ‎bisnis pada sektor perikanan, pelayaran hingga pertahanan.

"Batam punya potensi pengembangan maritim yang luar biasa pak. Dari mulai kelautan, perikanan, pelayaran bahkan pertahanan. Di sini kita sudah bisa bikin kapal perang. Batam sudah mampu. Saya kira kita tinggal perkuat aturan bapak. Dan yang pasti perkuat permodalan," dia menambahkan.

‎Namun sayangnya, tutur Nurdin, pengembangan potensi ini masih terhambat pada masalah permodalan. Perbankan di dalam negeri masih menawarkan kredit dengan bunga yang tinggi. Adapun negara tetangga seperti Singapura berani memberikan kredit dengan bunga yang rendah.

"Soal permodalan ini saya mengatakan, kami harap ada penyediaan sumber pendaan permodalan kredit usaha berbunga rendah. Kita jangan kalah saing dengan negara tetangga. Singapura bunga usaha sangat rendah itu yang bikin pelabuhan mereka bisnisnya cepat berkembang. Kenapa saya tahu, karena saya pengusaha juga," tandas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.