Sukses

Pemerintah Lanjutkan Pengembangan Sektor Maritim

Pemerintah akan mendorong sektor maritim dengan sejumlah cara yaitu mendorong ketahanan energi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius mendorong sektor maritim Indonesia. Dia mengatakan, pemerintah akan membangun sektor maritim seperti rencana Presiden RI pertama Soekarno.

"Sekarang Presiden ingin menghidupkan kembali wacana narasi kemaritiman ini dan akan membuat buku putihnya," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/8/2016).

Dia mengatakan, untuk mendorong sektor maritim akan mendorong ketahanan energi. Caranya, dengan meningkatkan investasi di bidang minyak dan gas, pengembangan kawasan berbasis energi, membangun kilang minyak baru, membangun kilang mini, dan membangun jaringan pipa gas.

"Untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan dukungan pendanaan dan tenaga insinyur. Ketahanan energi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, karena ketergantungan terhadap impor minyak bisa membuat ekonomi kita sulit bertumbuh dan terlalu cepat panas," kata dia.

Kemudian, lanjut dia akan membenahi koneksi antar wilayah dengan mendorong tol laut.

"Kita akan segera membenahi pantai timur Sumatera karena saat ini tidak ada kapal muat yang bisa membawa barang dengan biaya lebih murah disana. Kemudian, laut di sebelah barat Sumatera, yaitu Padang, Sibolga, Meulaboh, juga belum optimal pemanfaatannya. Begitu juga di sebelah selatan Jawa, dari Genteng sampai Banten, terus juga Laut Jawa, masih harus dioptimalkan pemanfaatannya. Presiden sudah memerintahkan untuk memperbaiki keadaan di tempat-tempat tersebut," jelas dia.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong pengadaan kapal nasional. Pemerintah akan menggandeng perguruan tinggi nasional untuk mewujudkan hal tersebut.

"Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) dalam pengadaan kapal kecil yang bisa menjadi feeder untuk membantu membawa barang dari logistic base. Hal ini diperlukan agar pada waktu musim pengiriman barang, kapal dari Jawa tidak sulit masuk ke pulau-pulau kecil," ujar dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.