Sukses

Luhut: Saya Sudah Bicara Hati ke Hati dengan Arcandra

Luhut mengaku siap untuk meneruskan program-program Arcandra yaitu melakukan penghematan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah bertemu dengan mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar yang dicopot Presiden Jokowi karena mempunyai kewarganegaraan ganda. 

Diluar kasus itu, Luhut menilai Archandra merupakan orang yang cerdas dan mempunyai program-program yang cukup baik dalam mengembangkan bidang energi dan sumberdaya di Indonesia.


"Tadi malam dia (Arcandra) udah ketemu saya dengan istrinya juga. Kami berbicara dari hati ke hati. Saya melihat ini orang baik yang pertama, yang kedua saya melihat program yang dikedepankan oleh Pak Candra adalah program yang sangat baik untuk republik ini," ungkap Luhut di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Ia menjelaskan salah satu program yaitu melakukan penghematan besar dalam cost atau biaya minyak dan gas. Sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM, Luhut mengaku siap untuk meneruskan program-program Arcandra yaitu melakukan penghematan.

"Saya akan teruskan dan kita berharap ke depannya ini kalau Pak Candra bisa berkarya untuk Indonesia saya kira itu akan membuat bidang perminyakan dan energi kita akan makin baik," ucap Luhut.

Penghematan ala Candra

Luhut mengaku dibuat takjub dengan apa yang dilakukan oleh Arcandra, padahal dia baru kurang lebih tiga minggu menjadi Menteri ESDM.

"Saya melihat seluruh proses yang dibuat oleh Pak Candra selama hampir tiga minggu itu beliau selalu infokan ke saya dan saya paham betul apa yang dibuat itu dengan bantuan ahli-ahli di kita dan semua hitungan yang dibuat Pak Candra sangat rasional," paparnya.

"Yang menjadi pertanyaan saya adalah kenapa berpuluh-puluh tahun kita tidak bisa menghitung hal-hal semacam ini sehingga bisa menguntungkan negara tercinta ini," imbuh dia.

Pada momen Kemerdekaan RI ini, Luhut pun meminta agar masyarakat tak terlalu berpolemik dengan kewarganegaraan Arcandra. Biarlah proses berjalan sebagaimana mestinya tanpa harus dipermasalahkan.

"Saya ingin menghimbau kita jangan berpolemik mengenai Pak Candra lagi, biarlah proses yang jalan, jalan tapi kalau emang pada waktunya pemerintah atau presiden memanggil orang seperti Candra untuk membenahi sektor energi kita ya kita pun tak perlu berkomentar sepanjang itu memberikan kebaikan untuk Indonesia tercinta," Luhut menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.