Sukses

Kebijakan BI Bayangi IHSG, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.425-5.476 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat menjelang akhir pekan ini. Aliran dana investor asing dan keputusan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi sentimen menggerakkan IHSG.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan penguatan IHSG masih ada. IHSG akan bergerak di kisaran 5.425-5.476 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Sentimen internal akan pengaruhi laju IHSG terutama keputusan Bank Indonesia soal suku bunga. Apalagi perubahan suku bunga acuan baru atau disebut 7 day reverse repo rate yang akan menggantikan BI Rate mulai berlaku pada Jumat 19 Agustus 2016. Satrio menilai perubahan suku bunga acuan itu akan positif ke IHSG.

"Selain itu aliran dana investor asing dan regional akan pengaruhi laju IHSG," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (19/8/2016).

Semenara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG kembali memulai perjalanan naik lanjutan usai menguat secara teknikal. Ia memprediksi, level support terlihat akan terjaga cukup kuat di 5.365 dengan target resistance di 5.477 yang berpotensi ditembus dalam beberapa waktu mendatang.

William menambahkan, ada pun sentimen pengaruhi laju IHSG yaitu rilis Bank Indonesia (BI) soal kebijakan suku bunga. Kebijakan itu akan menunjukkan kondisi ekonomi negara yang stabil hingga semakin menumbuhkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia.

"Kenaikan harga komoditas CPO juga turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG ditambah kembali bergeliatnya saham dari sektor infrastruktur, konsumer dan perbankan akan turut meramaikan kenaikan lanjutan IHSG," kata William.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sedangkan Yuganur memilih saham PT Bank Jatim Tbk (BJTM), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan momentum dalam jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai kesempatan untuk mengikuti kelanjutan kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp 2.350-Rp 2.450.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk di level pertama Rp 2.230, level kedua Rp 2.180, dan cut loss point Rp 2.090. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini