Sukses

7 Cara Hindari Penyalahgunaan Kartu Kredit Saat Liburan

Tak ingin kartu kredit Anda disalah gunakan saat travelling? Yuk simak tips berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada satu orang pun yang ingin liburan yang sudah direncanakan jadi berantakan. Apalagi penyebabnya karena pengeluaran membengkak akibat kartu kredit disalahgunakan saat liburan.

Ketakutan pengeluaran membengkak ini tentunya didasarkan pada semakin canggihnya modus yang digunakan untuk menggasak kartu kredit nasabah.

Dengan menggunakan kartu kredit yang menjanjikan airmiles dan mengikuti tips berikut, Anda bisa mencegah kartu kredit Anda disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab saat traveling seperti dikutip dari www.cekaja.com, Kamis (25/8/2016):

1. Memakai dompet khusus

Tahukah kalau penjahat kartu kredit tidak harus menyentuh dompet Anda dalam saat mencuri kartu kredit Anda? Mereka bahkan tidak harus melihat kartu kredit Anda. Yang perlu mereka lakukan adalah menempelkan scanner RFID dan mereka pun bisa mendapatkan nama lengkap, nomor kartu kredit, tanggal kadaluarsa, dan bahkan informasi paspor Anda.

Supaya hal ini tidak terjadi, Anda harus punya dompet dan sampul paspor yang mampu memblokir RFID. Produk ini memang baru ada  di online shop internasional seperti amazon.

Bentuknya seperti dompet pada umumnya, namun dilengkapi kemampuan untuk melindungi informasi pribadi dan kartu kredit dari penjahat. Harga US$ 15 terasa wajar dibandingkan perlindungan yang ditawarkan.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hati-hati Terhadap Koneksi Internet

2. Hati-hati terhadap koneksi internet

Saat membeli tiket pesawat atau booking hotel secara online, pastikan jaringan internet yang Anda gunakan stabil dan aman. Jika memungkinkan, gunakan jaringan internet sendiri.

Ini karena saat memakai Wi-Fi di tempat umum seperti hotel, warnet, restoran, bar, dan taman, apapun yang Anda ketik di browser dapat dimonitor dan dicuri.

Kapanpun Anda menemukan gambar peringatan seperti di bawah ini, jangan pernah masukkan password, terutama yang berhubungan dengan password kartu kredit.

Pastikan juga situs yang Anda ketik adalah https:// bukan http://. Solusi lainnya adalah menggunakan SurfEasy atau VPN untuk membantu Anda mengamankan data pribadi saat menggunakan koneksi umum.

3. Menghapus cookies, password, dan browsing history

Selalu ingat jangan mencentang "remember password" saat menggunakan komputer hotel atau tempat umumnya. Pastikan Anda keluar (log out) dari semua akun pribadi.

Selain itu selalu hapus riwayat (history) setelah membuka email, akun di situs maskapai, bahkan Facebook. Setelahnya hapus cookies.

Supaya lebih aman, saat browsing gunakan "incognito" di Chrome atau "private" di Firefox. Intinya jangan pernah tinggalkan jejak berupa data pribadi dan password dan komputer publik.

4. Kartu kredit harus selalu menempel badan

Di beberapa tempat, sangat umum memberikan kartu kredit pada pelayan restoran saat tagihan disodorkan. Hal ini memberikan peluang pada orang asing untuk mencuri data kartu kredit.

Usahakan kartu kredit selalu berada di jangkauan Anda. Jika harus menggunakan kartu kredit sebagai alat transaksi, lakukan sendiri alias jangan menyuruh orang lain.

3 dari 3 halaman

Pasang Notifikasi

5. Tulis call center bank penerbit kartu kredit

Saat Anda sadar kalau kartu kredit sudah hilang atau dicuri, Anda harus segera memblokirnya. Semakin cepat Anda menelepon call center untuk memblokir, semakin kecil kemungkinan untuk disalahgunakan. Selain itu Anda harus segera menghubungi pihak asuransi perjalanan untuk mengurus klaim kehilangan barang berharga.

6. Memasang notifikasi

Banyak perusahaan kartu kredit yang menyediakan notifikasi email dan sms setiap Anda melakukan transaksi. Jadi jika seseorang mencuri kartu kreditmu dan memakainya, notifikasi akan masuk ke ponsel.

Fitur ini sangat berguna bagi orang yang punya kartu kredit lebih dari satu. Lantaran mereka yang super sibuk dan punya banyak kartu kredit mungkin baru sadar setelah berhari-hari atau berminggu-minggu, tergantung dari seberapa sering kartu kredit yang telah dicuri tersebut digunakan oleh pelaku.

7. Memonitor lembar tagihan saat sudah pulang ke rumah

Setelah pulang ke rumah, periksa lembar tagihan. Atau jika belum keluar, Anda bisa mengeceknya lewat sms banking. Jika ada pengeluaran yang dirasa tidak Anda lakukan, Anda harus segera menghubungi bank untuk mulai melakukan investigasi.  Intinya, tetaplah waspada tapi jangan takut. Nikmati liburan Anda, awasi barang berharga, dan gunakan kartu kredit secara bijak. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini