Sukses

Harga Emas Melemah Jelang Pidato Yellen

Analis menilai pergerakan harga emas tidak terlalu signifikan seiring pelaku pasar menanti pidato pimpinan bank sentral AS Janet Yellen.

Liputan6.com, New York - Harga emas merosot ke level terendah seiring tekanan aksi jual pada awal perdagangan. Pelaku pasar juga menanti pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menjelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), harga emas turun US$ 16,50 per ounce ke level US$ 1.329,70. Harga perak untuk pengiriman Desember merosot ke level US$ 18,865 per ounce.

Mengutip laman Kitco, Kamis (25/8/2016), secara teknikal harga emas mendekat level terendah. Harga emas sempat sentuh level terendahnya di US$ 1.328,10 dan kemudian ke level US$ 1.325. Sedangkan level resistancenya di kisaran US$ 1.344,10.

Pelaku pasar menanti pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve Janet Yellen pada Jumat pagi waktu setempat. Pelaku pasar mengharapkan ada sinyal potensi kenaikan suku bunga the Fed.

Sebelumnya pejabat the Fed menyampaikan pernyataan soal potensi kenaikan suku bunga. Hal itu mendorong kenaikan harapan the Fed akan menaikkan suku bunga.

"Pasar cenderung stagnan hingga Jumat. Pelaku pasar menanti petunjuk dari pidato Janet Yellen," kata Kent Li, Deputi Incharge Wing Fung Precious Metals.

Sementara itu, Analis OCBC Barnabas Gan menyatakan meski fundamental ekonomi AS membaik, pihaknya mengharapkan investor tetap memegang emas untuk jangka panjang. Hal itu mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi imbas dari Britain Exit dan pemilu presiden AS pada November 2016.

Sedangkan Analis INTL FC Stone Edward Meir menduga kalau pernyataan agresif dari pidato Yellen akan berdampak terhadap harga emas. Pergerakan harga emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini