Sukses

Mengintip Produksi Baja Lapis di Cilegon

Setelah masuk ke fasilitas pembakaran, lembaran baja tersebut masuk ke tahap pelapisan dengan menggunakan aluminium.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Deru mesin langsung terdengar saat awak media masuk ke lingkungan pabrik pengolahan baja di Cilegon. Liputan6.com bersama beberapa awak media lain mendapat kesempatan untuk berkunjung ke fasilitas produksi baja lapis milik PT NS BlueScope Indonesia di kawasan industri Cilegon, Banten.

Untuk memasuki wilayah produksi ini, pengunjung mesti memenuhi aspek keamanan yang ketat. Sehingga, setiap pengunjung yang masuk mesti menggunakan pelindung kepala serta sepatu pengaman khusus. Untuk masuk ke wilayah produksi ini juga tidak diperkenankan menggunakan kamera sama sekali.

Vice President Manufacture NS BlueScope Indonesia Abdullah Lubis menerangkan, secara garis besar proses produksi di Metal Coating Line 2 (MCL 2) yang merupakan salah satu fasilitas PT NS BlueScope Indonesia terbagi menjadi tiga yakni entry, pengecatan (painting), sampai di tahap akhir penyelesaian.

Di tahap entry, mulanya bahan baku yang berupa baja gulung diperiksa dan kemudian dibersihkan. Baja gulung ini sendiri dipasok oleh PT Krakatau Steel Tbk. "Kalau tidak bersih nanti ada masalah," kata dia saat memandu awak media di kawasan industri Cilegon, Banten, Kamis (25/8/2016).

Setelah dibersihkan, baja gulung tadi ke tahap furnace atau masuk pembakaran. Tahap ini untuk menentukan jenis produk yang dihasilkan. "Ini memakai natural gas untuk furnace," imbuh dia.

Abdullah menerangkan, setelah masuk ke fasilitas pembakaran, lembaran baja tersebut masuk ke tahap pelapisan dengan menggunakan aluminium. Lalu, baja tersebut akan di periksa ulang.

Berlanjut ke tahap pengecatan (painting). Gulungan baja akan disemprot menggunakan larutan kimia khusus supaya lembaran tersebut tahan korosi. Baru setelah itu benar-benar masuk ke tahap pewarnaan. "Untuk pengeringan bisa sampai 300 sampai 400 derajat celsius tergantung spesifikasinya," jelas dia.

Abdullah mengatakan, tempat produksi ini beroperasi setiap hari tanpa berhenti. Dia mengatakan, produksi baja berlapis ini menggunakan teknologi tinggi sehingga untuk sehari-hari hanya dikerjakan sekitar 10 orang.

Dia bilang, untuk proses pelapisan baja ini hanya membutuhkan waktu beberapa beberapa menit saja. "MCL 2 itu 200 meter per menit. Ini kan (gulungan baja) 300 meter. 1 menit lebih dikit lah," tandas dia. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini