Sukses

Produsen Ban Asal Taiwan Bangun Pabrik di Indonesia

Perusahaan asal Taiwan menilai pasar Indonesia sangat berkembang untuk bisnis ban mobil dan motor.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen ban asal Taiwan, Maxxis, menanamkan modalnya di Indonesia melalui pembangunan pabrik ban. Pabrik ini berlokasi di Kota Deltamas, Cikarang Bekasi dan di atas lahan seluas 35 hektare (ha).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, pabrik ini merupakan investasi pertama Maxxis di Indonesia. Pabrik yang tengah dibangun ini memiliki kapasitas produksi 10 ribu ban per hari.

“Namanya, Maxxis. Kapasitas produksi mereka sebanyak 10 ribu sehari dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.500 orang," u‎jar dia di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Putu menjelaskan, ‎proyek pabrik terbaru ban ini menjadi pabrik ke-16 yang dimiliki Maxxis di dunia. Pabrik tersebut akan memproduksi berbagai jenis ban, mulai ban sepeda motor hingga kendaraan berukuran besar. "Nilai investasi mencapai US$ 400 juta," lanjut dia.

Perusahaan asal Taiwan itu menilai pasar Indonesia sangat berkembang untuk bisnis ban mobil dan motor. Selain itu, Maxxis juga menilai terdapat keterbukaan di pasar ban Indonesia dimana hal itu memperkuat keyakinan untuk membuka pabrik produksi.

Saat ini Indonesia merupakan negara dengan peringkat jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan memiliki peringkat penguna sepeda motor terbanyak ketiga di dunia. Indonesia juga disokong dengan kekayaan alam berupa karet yang merupakan bahan utama dari ban berbagai kendaraan.

Selain ban, lanjut Putu, pengusaha Taiwan lainnya juga akan menjajaki kerjasama untuk pusat pelatihan tenaga kerja di sektor industri logam dan elektronika.

"Mereka akan kita kenalkan dengan Pusdiklat Industri, yang akan bekerjasama untuk melatih sumber daya manusia Idonesia yang bekerja di pabrik-pabrik Taiwan sekaligus memberikan sertifikasi untuk pekerja dari Taiwan,” tandas dia. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini