Sukses

Top 3: Yamaha Motor Buka Lowongan

Berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (31/8/2016):

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik kembali hadir untuk Anda yang sedang mencari pekerjaan. PT Yamaha Motor Indonesia Mfg yang membuka kesempatan bagi Anda yang ingin berkarier di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia ini.

Tak hanya lowongan bagi para sarjana, Yamaha juga membuka lowongan pekerjaan untuk lulusan SMK. Menarik bukan?

Artikel adanya informasi mengenai lowongan kerja di PT Yamaha Motor Indonesia Mfg ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (31/8/2016) pagi:

1. Yamaha Motor Buka Lowongan untuk Banyak Posisi, Cek Infonya!

PT Yamaha Motor Indonesia Mfg adalah perusahaan besar yang memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam penyediaan alat transportasi kendaraan roda dua di Indonesia. Jaringan yang dimiliki oleh Yamaha Motor hingga lebih dari 3.000 dealer dan bengkel.

Yamaha Motor membuka kesempatan bagi Anda yang ingin berkarier di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia ini. Tak hanya lowongan bagi para sarjana, Yamaha juga membuka lowongan pekerjaan untuk lulusan SMK.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Siapa Saja yang Boleh Tak Ikut Tax Amnesty?

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Pajak Nomor Per-11/PJ/2016 tentang Pengaturan Lebih Lanjut Mengenai Pelaksanaan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Dalam aturan ini mengatur siapa saja yang diperbolehkan tidak ikut tax amnesty.

Aturan turunan ini diteken Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi pada 29 Agustus 2016. Terdiri dari 4 Bab dan 6 Pasal. Dikutip dari Perdirjen Nomor 11 Tahun 2016, di Jakarta, Selasa (30/8/2016), di Bab I Pasal I diatur Wajib Pajak (WP) yang bisa tidak mengikuti tax amnesty.

Berita selengkapnya baca di sini.

3. Ini Penyebab Brexit Tak Terlalu Berdampak ke Indonesia

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau disebut Britain Exit (Brexit) tidak akan berpengaruh pada kerja sama Indonesia dengan Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, Indonesia tidak akan terkena dampak yang signifikan dari Brexit karena perdagangan dan hubungan internasional Indonesia yang relatif berimbang. Indonesia tidak menjalin kerja sama dengan Inggris saja, tetapi juga dengan negara-negara lain di Uni Eropa.

"Memang dampak Brexit terhadap Indonesia sangat minim. Ini salah satunya karena perdagangan Inggris-Indonesia, tidak terlalu besar. Jadi tidak terlalu berpengaruh," ujar dia.

Berita selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.