Sukses

Top 3: Uang Muka KPR Rumah Pertama Turun Jadi 15 Persen

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value (LTV) untuk kredit properti pada 29 Agustus 2016. Aturan ini mengatur ketentuan down payment (DP) rumah atau uang muka.

Dalam PBI ini, Bank Indonesia kembali melonggarkan aturan mengenai LTV untuk beberapa kategori kepemilikan rumah, salah satunya untuk pembelian rumah pertama.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprodential Filianingsih Hendrata saat berbincang dengan wartawan mengungkapkan, untuk kepemilikan rumah pertama yang pertama LTV hanya 80 persen kini menjadi 85 persen.

Artikel uang muka KPR rumah pertama turun jadi 15 persen telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum pada Kamis (1/9/2016):

1. Uang Muka KPR Rumah Pertama Turun Jadi 15 Persen

Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value (LTV) untuk kredit properti pada 29 Agustus 2016. Aturan ini mengatur ketentuan down payment (DP) rumah atau uang muka.

Dalam PBI ini, Bank Indonesia kembali melonggarkan aturan mengenai LTV untuk beberapa kategori kepemilikan rumah, salah satunya untuk pembelian rumah pertama.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprodential Filianingsih Hendrata saat berbincang dengan wartawan mengungkapkan, untuk kepemilikan rumah pertama yang pertama LTV hanya 80 persen kini menjadi 85 persen. Berita selengkapnya baca di sini

2. Dituding Potong Anggaran karena Putus Asa, Ini Kata Sri Mulyani

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jazuli Fawaid mengkritisi langkah pemotongan anggaran sebesar Rp 137 triliun di APBN-P 2016, apalagi dilakukan Sri Mulyani Indrawati yang baru sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). Kebijakan ini dinilai merupakan cara instan di tengah keputusasaan tidak tercapainya target penerimaan pajak.

Jazuli menyoroti penyampaian pemerintah mengenai langkah pengamanan pelaksanaan APBN-P 2016, salah satunya dengan memotong belanja Kementerian/Lembaga dan transfer ke daerah, termasuk dana desa dengan total Rp 137 triliun. Berita selengkapnya baca di sini

3. 5 Orang Paling Gila Belanja Sepanjang Sejarah

Berbelanja merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh banyak orang. Tak heran, banyak orang pun yang rela untuk menghabiskan banyak waktu demi bisa berkeliling toko dan menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang mereka inginkan.

Kebiasaan belanja ternyata sudah pernah dilakukan dari jaman dahulu kala. Beberapa orang bahkan ada yang melakukan hal ini hingga di luar batas. Mereka rela menghabiskan uang dalam jumlah yang sangat banyak untuk barang yang mereka inginkan. Berita selengkapnya baca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.