Sukses

Libur Idul Adha, Kendaraan Melalui Tol 'Brexit' Bakal Dibatasi

Kementerian Perhubungan akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian BUMN untuk mengantisipasi libur panjang Idul Adha yang akan jatuh pada pekan depan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, satu hal yang menjadi perhatian dari Kementerian Perhubungan adalah kelancaran lalulintas di jalan tol, khususnya pada pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit).

Melihat dari pengalaman pada libur panjang Idul Fitri yang jatuh pada awal Juli lalu, pintu keluar tol Brebes Timur mengalami kemacetan yang sangat parah. Beberapa pemudik bahkan perlu waktu sampai 8 jam untuk lolos dari tol tersebut. Padahal seharusnya hanya memerlukan waktu 4 jam saja. 

Budi menjelaskan untuk mengantisipasi kejadian mudik kemarin terulang, Kementerian Perhubungan akan membatasi kendaraan yang melalui jalan tol Pejagan-Brebes. Sejumlah kendaraan akan dipaksa untuk keluar di beberapa pintu sebelum Brebes Timur.

"‎Kami lakukan rekayasa lalu lintas. Artinya, kami akan melalukan pembatasan bagi kendaraan yang akan menuju ke sana, karena pada dasarnya dulu itu ada semacam tidak dibatasi pada jalan itu, sehingga kami akan melakukan pengalihan lalu lintas sebelum mencapai ke situ," kata Budi Karya di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (1/9/2016).

Setelah pintu keluar tol, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah dan pihak Korlantas untuk melakukan beberapa rekayasa lalu lintas, seperti salah satunya dilakukan contraflow jika kondisi jalan sudah padat.

Tak hanya itu, dalam libur Idul Adha, Kementerian Perhubungan juga sepakat dengan pihak-pihak yang terlibat dalam menjaga kelancaran arus kendaraan untuk lebih intens memantau perkembangan wilayah Brebes dan Tegal.

"Semua stakeholder yang berkaitan dengan lalu lintas itu akan berkantor di sana. Hal-hal yang lain, tentu dari Kementerian BUMN, unsur-unsur yang ada terutama dengan badan-badan usaha akan turut serta dalam melakukan sosialisasi," papar dia. (Yas/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.