Sukses

Top 3: 4 Alasan Anda Tak Boleh Lama Bertahan di Satu Pekerjaan

Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum pada Jumat sore 2 September 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pekerjaan memiliki tantangan serta tugasnya sendiri. Mau tidak mau, setiap pegawai harus bisa untuk menghadapi hal tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, hal ini pun akan mudah untuk dilakukan apalagi ketika sang pegawai telah bekerja dalam waktu yang lama di perusahaan.

Banyak pegawai yang merasa nyaman apabila sudah bertahan pada satu pekerjaan. Walau begitu, bertahan di pekerjaan dalam waktu lama ternyata tidak terlalu baik pada keberlangsungan karier.

Salah satu alasan mengapa Anda tidak boleh bertahan di satu pekerjaan terlalu lama lantaran kemampuan yang tidak meningkat. Artikel empat alasan Anda tak boleh terlalu lama bertahan di satu pekerjaan telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis menjelang akhir pekan ini.

Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis seperti dirangkum pada Jumat sore 2 September 2016:

1. 4 Alasan Anda Tak Boleh Terlalu Lama Bertahan di Satu Pekerjaan

Setiap pekerjaan memiliki tantangan serta tugasnya sendiri. Mau tidak mau, setiap pegawai harus bisa untuk menghadapi hal tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, hal ini pun akan mudah untuk dilakukan apalagi ketika sang pegawai telah bekerja dalam waktu yang lama di perusahaan.

Banyak pegawai yang merasa nyaman apabila sudah bertahan pada satu pekerjaan. Walau begitu, bertahan di pekerjaan dalam waktu lama ternyata tidak terlalu baik pada keberlangsungan karier.

Salah satu alasan mengapa Anda tidak boleh bertahan di satu pekerjaan terlalu lama lantaran kemampuan yang tidak meningkat. Selengkapnya baca berita di sini

2. Pengusaha Kelas Kakap Mulai Ikut Tax Amnesty

Program pengampunan pajak (tax amnesty) ‎saat ini mulai membidik Wajib Pajak (WP) besar, baik perorangan maupun badan usaha. Salah seorang miliarder Indonesia, James Riady rencananya akan menyampaikan Surat Pernyataan Harta (SPH) sebagai permohonan tax amnesty.

Wakil Ketua Lippo Group ini dijadwalkan menyerahkan laporan pajak tax amnesty kepada Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi sore ini 2 September 2016 pukul 16.00 WIB di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di Jalan Jenderal ‎Sudirman, Jakarta. Selengkapnya baca berita di sini

3. Banjir Dana Tax Amnesty, BI Ramal Dolar di Kisaran Rp 13.200

Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah berada pada rentang Rp 13.200-Rp 13.500 per dolar Amerika Serikat (AS) pada 2017. Proyeksi ini lantaran Bank Sentral pesimistis terhadap prediksi kurs di bawah Rp 13.000 akan berlangsung dalam jangka waktu lama.

Gubernur BI Agus Martowardojo meramalkan nilai tukar mata uang Garuda di tahun depan berpotensi mengarah ke level di bawah Rp 13.000 per dolar AS. Namun sifatnya hanya sementara meskipun ada banjir dana repatriasi dari program pengampunan pajak (tax amnesty). Selengkapnya baca berita di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini