Sukses

Tol Brebes Timur Bakal Ditutup Bila Macet Mengular 5 Km

Pemerintah akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pemerintah akan berusaha mengambil langkah antisipasi guna memperlancar arus lalu lintas dalam menghadapi libur panjang akhir pekan, terkait momen Idul Adha. Caranya antara lain dengan melakukan rekayasa lalu lintas‎.

Salah satunya, di jalur tol menuju pintu gerbang Brebes Timur (Brexit). Jalan ini merupakan ujung jalan tol dari DKI Jakarta yang akan menjadi titik perhatian, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian hingga pemerintah daerah.

Langkah mengantisipasi kemacetan parah tak terulang, seperti yang terjadi saat arus mudik Lebaran beberapa bulan Lalu, Budi Karya mengaku akan menutup jalur menuju tol Brebes Timur jika volume kendaraan mulai meningkat.

"Jadi salah satu rekayasanya kita akan lakukan buka tutup, di Brebes itu kita beri toleransi 5 kilometer (km) lalu kita tutup, nanti setelah surut dibuka lagi," kata Budi di Gedung DPR RI, Rabu (7/9/2016).

Dengan ditutupnya akses tol menuju Brexit tersebut nantinya para pengguna tol akan diarahkan untuk keluar dari Palimanan dan Pejagan. Pengendara kemudian melanjutkan perjalanan melalui jalan Nasional di Pantura.

‎"Memang masalah daya dukung jalan tol Palikanci ke Brebes belum memadai apabila menampung lalu lintas keseluruhan yang dari Jakarta," papar dia.

Tidak hanya menutup dan kemudian mengalihkan para pengguna tol keluar lebih awal, Budi juga akan berkoordinasi dengan Korlantas untuk memberikan informasi jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pengendara.

Diantaranya, sebelum memasuki‎ kilometer arah tol Cipularang, akan diberikan informasi mengenai kepadatan jalur tol via Cipali. Diharapkan Budi, dengan begitu, para pengguna kendaraan bisa mengalihkan rutenya melalui jalur lintas salatan Pulau Jawa.

"Kita berikan informasi alternatif. Saat mudik kemarin jalur brebes padat, tapi jalur selatan kosong," tutupnya. (Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.