Sukses

5 Alasan Kenapa Anda Jangan Tunda Niat Berbisnis

Ide untuk eksekusi memulai bisnis kadang terkendala modal.

Liputan6.com, Jakarta - Gaji besar, jam pulang kantor teratur, dan masa tua terjamin memang membuat betah. Orang-orang yang ada di posisi ini biasanya tidak berkembang karena sudah merasa nyaman.

Semuanya serba teratur, dalam artian pemasukan uang datang di tanggal yang sama dengan kerja yang sama dan usaha yang sama pula.

Akan tetapi, ada juga mereka yang justru merasa bosan  dengan rutinitas macam ini. Meski setiap bulan menerima gaji cukup besar, mereka tidak puas.

Ini karena berapa pun besarnya, status mereka adalah bekerja untuk orang lain. Ide untuk berhenti kerja dan memulai bisnis sendiri sudah lama ada di kepala. Masalahnya, eksekusi tidak mudah karena terkendala modal.

Namun demikian, jangan menunda niatan Anda untuk berbisnis. Berikut alasannya seperti dikutip dari www.cekaja.com, Jumat (9/9/2016):

1. Modal bisnis bisa didapatkan dengan menjaminkan barang mewah

Tidak perlu menjual rumah dan mobil Anda untuk modal bisnis. Anda bisa mendapatkan kedua-duanya secara bersamaan. Yakni dengan menjadikan rumah dan mobil sebagai jaminan.

Untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan barang mewah diperlukan perhitungan dan rencana yang matang. Karena jika tidak, pihak pemberi kredit akan menyita jaminan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajukan KTA

2. Modal bisnis bisa didapatkan dengan mengajukan KTA

Belum punya rumah dan mobil tapi ingin mendapatkan modal bisnis? Ajukan saja KTA (Kredit Tanpa Agunan). Anda tidak perlu memberikan jaminan, asalkan sudah memiliki kartu kredit yang penggunaannya sudah satu tahun.

Kepemilikan kartu kredit bertujuan agar bank bisa menilai kelayakan kredit dengan melihat riwayat kredit.

Kalau Anda selalu membayar tagihan tepat waktu dengan nilai kolektibilitas kredit yang bagus pula, semakin besar peluang pinjaman Anda disetujui bank. Kemudahan lainnya adalah Anda bebas memilih tenor (jangka waktu) pelunasan.

3. Modal bisnis bisa didapatkan dengan menjaminkan barang rumah tangga

Belum punya rumah, mobil, atau kartu kredit? Mungkin kamu bisa mengikuti program pinjaman berbunga ringan yang dibuat pemerintah. Khusus warga Bandung,  Pemerintah Kota Bandung menggagas program yang diberi namam Kredit Melati (Melawan Rentenir).

Program ini bertujuan agar masyarakat meninggalkan cara tradisional, yakni meminjam uang melalui rentenir yang sering mematok bunga tinggi.

Pinjaman Rp 500 ribu sampai Rp 30 juta ini bisa diperoleh dengan menyetorkan Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), surat nikah (jika ada), dan pas foto. Jaminan pinjamannya pun hanya berupa barang rumah tangga saja.

3 dari 3 halaman

Refinance KPR

4. Modal bisnis didapatkan dengan mengajukan KUR

Kalau selama menjadi karyawan Anda sudah punya bisnis sampingan, coba ajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Layanan yang diberikan pemerintah ini memang menyasar pebisnis skala kecil dan menengah dalam mengakses modal.

Jika ingin mendapatkan fasilitas ini, pastikan bisnismu memilliki pembukuan yang baik dan bukan merupakan bisnis yang baru berdiri. KUR sangat cocok bagi kamu yang berbisnis rumahan seperti usaha kue, katering, kerajinan, sablon, dan lain sebagainya.

5. Modal bisnis bisa didapat dengan refinance KPR

Anda yang sedang mencicil rumah semakin ragu untuk berhenti kerja karena takut tidak bisa melunasi.

Kalau pun sudah kepalang bisnis, Anda dibuat pusing dua kali lipat karena jangankan untuk balik modal,  bisnis Anda malah kekurangan modal.

Dalam posisi seperti Anda, maka Anda sebenarnya bisa dapat modal tambahan dengan cara refinancing KPR.

Katakanlah Anda punya cicilan rumah dengan tenor 10 tahun, sedangkan sekarang sudah lima tahun berjalan. Harga rumah Anda saat ini tentu sudah naik berkali-kali lipat dengan harga rumah saat Anda membeli dulu.

Dengan demikian, Anda bisa mengajukan permintaan agar bank bisa menilai ulang rumah Anda. Dana yang bank kucurkan nanti bisa digunakan untuk modal bisnis. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.