Sukses

Arcandra Tahar: RI Hanya Mampu Pasok 1 Persen Minyak Dunia

Indonesia tidak lagi jadi negara kaya minyak

Liputan6.com, Jakarta Selama menjabat 20 hari menjabat sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar telah menemukan penyebab kandungan minyak Indonesia terus mengalami penurunan. Karena itu Indonesia tidak lagi menjadi negara kaya minyak.

Candra mengatakan, saat ini ‎cadangan minyak Indonesia tidak mengalami penambahan, sementara minyak terus diproduksi. Jika kondisi ini terus terjadi maka dalam 12 tahun ke depan Indonesia akan mengalami kesulitan mencari sumber minyak baru.

"Cadangan dibagi produksi 12 tahun. Kalau lihat proven reserve dibanding produksi 12 tahun kita kesulitan memproduksi minyak‎," kata Candra, dalam diskusi membangun kedaulatan energi, di Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Candra pun menyadari, dengan kondisi tersebut Indonesia tidak lagi menjadi negara dengan kaya minyak. Kontribusi produksi minyak Indonesia hanya 1 persen ‎di dunia.

‎"Kontribusi produksi minyak di dunia 1 persen, tidak lagi sebagai negara kaya minyak‎," ucap Candra.

Candra mengungkapkan, ‎saat ini kegiatan eksplorasi terus mengalami penurunan, semenjak 2012 aktivitas pengeboran 70 turun sampai 2015 hanya 16 aktivitas. Padahal sebelumnya harga minyak sempat tinggi tetapi tidak mendorong aktifitas eksplorasi.

Menurut Candra, penyebab menurunnya kegiatan pencarian kandungan cadangan minyak dan gas tersebut disebabkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010, karena dalam Peraturan tersebut memberatkan kegiatan eksplorasi dengan adanya pemungutan pajak.

"Ini bukti apakah kita punya masalah dalam cari cadangan, jawabannya iya, kalau eksplorasi tidak berkembang sangat diyakinproduksi kita turun," tutup Candra.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.