Sukses

EasyPay Tambah 4.300 Alat Pembayaran di Jabodetabek

EasyPay Indonesia bekerja sama dengan pemegang lisensi e-money Indonesia sehingga dapat dipakai untuk top up e-money.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di sistem pembayaran eletronik EasyPay Indonesia gencar melakukan perluasan pada sistem pembayaran.

Perusahaan berencana memasang  4.300 mesin pembayaran (self service kiosk)  yang terealisasi pada pertangahan tahun depan.

CEO sekaligus founder EasyPay Indonesia Erik Batoian mengatakan, perusahaan akan memasang mesin tersebut di Jabodetabek. Perusahaan rintisan yang lahir di Bali ini melebarkan usahanya setelah dapat suntikan dana dari European Funds sebesar US$ 15 juta.

Dia mengatakan, layanan ini cepat, aman, dan mudah. Dia juga menuturkan EasyPay Indonesia bekerjasama dengan pemegang lisensi e-money Indonesia sehingga bisa digunakan untuk top up e-money .

"Target pasar adalah semua kalangan. Dengan mesin pembayaran yang disediakan EasyPay ini, semua orang bisa  melakukan banyak transaksi mulai dari beli tiket, pulsa,bayar listrik,bayar PDAM, BPJS, tiket busway atau KRL, e-money top up dan lain lain," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Dia menambahkan, alat pembayaran ini juga bisa digunakan untuk membeli produk layanan seperti TV kabel, internet, dan pembayaran internasional seperti itunes, skype credit, dan voucher game.

"Adapun manajemen real time dan pemantauan proses pembayaran dikendalikan dengan mudah oleh back-office online secara langsung," ujar dia.

Director of Development Easypay Indonesia Eko Ganar Mardiansyah mengatakan, sistem ini didukung oleh layanan call center yang aktif setiap hari. Dia bilang, layanan ini bisa dijumpai di tempat-tempat umum seperti kampus, pasar tradisional, supermarket, dan pusat perbelanjaan.

"Kelebihan bisnis ini adalah tidak ada target usia ataupun komunitas tertentu, semua lapisan masyarakat bisa menggunakan mesin kami, sangat mudah, dan praktis. Terlebih di Indonesia transaksi masih didominasi uang tunai," tutur dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.