Sukses

Bursa Asia Menguat Mengekor Wall Street

Beberapa komentar atau pandangan pejabat Bank Sentral AS bisa mendorong suku bunga tidak berubah minggu depan.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, mengikuti Wall Street yang juga ditutup menguat setelah pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve Lael Brainard soal kemungkinan kenaikan suku bunga acuan.

Demikian pula, nilai tukar Dolar ikut melemah setelah pernyataan Brainard tersebut.

Melansir laman Reuters, Selasa (13/9/2016), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang menguat naik 0,5 persen. Indeks Jepang Nikkei naik 0,6 persen, Korea Selatan Kospi menguat 0,9 persen dan saham Australia bertambah 0,7 persen.

"Perlu diingat bahwa ekuitas Eropa dan AS sudah reli akibat pidato Brainard dan mereka cukup berani untuk melawan sentimen ekuitas yang bearish progresif dengan pasar saham AS yang ditutup menguat, dengan partisipasi yang sangat baik," tulis Chris Weston, Kepala Strategi Pasar IG di Melbourne.

Brainard, Anggota Komite Kebijakan The Fed dalam pernyataannya mengaku khawatir tentang dampak kesulitan global berimbas pada perekonomian AS dan memperingatkan terhadap kenaikan tarif yang terlalu cepat.

Usai pernyataan tersebut, pedagang langsung memangkas prediksi kenaikan suku bunga Fed akan berlangsung pada September menjadi 15 persen, turun dari sebelum pidato Brainard di posisi 21 persen, menurut CME Group's FedWatch Tool.

Kini The Fed memasuki masa tenang sampai pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal digelar selama dua hari pada 20-21 September.

Beberapa investor berspekulasi bahwa Brainard akan mengubah pandangannya menjadi lebih hawkish, setelah dia mengatakan ingin melihat tren penguatan dalam belanja konsumen AS dan bukti kenaikan inflasi sebelum Fed menaikkan suku bunganya, serta bahwa Amerika Serikat masih tampak rentan terhadap kelemahan ekonomi luar negeri.

Beberapa komentar atau pandangan pejabat Bank Sentral AS bisa mendorong suku bunga tidak berubah minggu depan.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini