Sukses

Top 3: Sri Mulyani Siap Lawan Penjegal Tax Amnesty

Menkeu Sri Mulyani mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) tidak takut mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) tidak takut mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty).

Bahkan Sri Mulyani siap pasang badan jika ada yang menghalangi pelaksanaan tax amnesty. Ia menegaskan, program pengampunan pajak di Indonesia bukan merupakan kegiatan atau praktik mencurigakan.

Artikel mengenai ketegasan Sri Mulyani menghadapi para penjegal program tax amnesty menjadi berita yang paling memikat perhatian pembaca.

Lengkapnya, berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com:

1. Sri Mulyani: Jika Ada Jegal WNI Ikut Tax Amnesty, Lapor Saya

Program tax amnesty diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sebagai landasan hukum pelaksanaan tax amnesty sehingga legalitasnya tidak diragukan lagi.

"Saya tegaskan, WNI yang memiliki akun di Singapura dan mau ikut tax amnesty, tidak termasuk dalam kategori transaksi yang dicurigai dalam rangka anti pencucian uang," ucap Sri Mulyani saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 16 September 2016.

Selengkapnya klik tautan berikut ini

2. Kebiasaan Pagi Ini Bisa Buat Anda Makin Sukses

Pagi hari merupakan waktu yang penting untuk menentukan keberhasilan selama satu hari penuh. Mereka yang mampu memanfaatkan pagi harinya dengan baik akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi lebih produktif. Dengan begini, pekerjaan yang ada akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Orang sukses dan para miliarder dunia seringkali memiliki kebiasaannya sendiri di pagi hari. Kebiasaan ini akhirnya menjadi pemacu yang membuat mereka bisa terus berkembang. Mau tahu caranya? Selengkapnya baca di sini.

3. Kabupaten Ini Jual Beras Organik ke Malaysia Melalui Perbatasan

Selama ini wilayah perbatasan Indonesia selalu menjadi sasaran empuk bagi negara tetangga untuk memasukkan produk pangannya secara ilegal.

Hal ini terpicu kebutuhan yang besar serta harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan mendatangkan produk serupa dari wilayah lain di dalam negeri.

Tercatat, ada dua kabupaten yang jual beras organik ke Malaysia lewat jalur perbatasan. Kabupaten manakah? Temukan jawabannya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.