Sandiaga Uno Ikut Tax Amnesty, Ini Kata Bos Kadin

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut pengampunan pajak atau tax amnesty pada Selasa siang ini. Salah satu nama yang mencuri perhatian yaitu calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Namun Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menegaskan keikutsertaan Sandiaga dalam tax amnesty ini bukan sebagai ajang kampanye.

Sandiaga ikut lantaran dirinya juga salah satu pengurus Kadin yaitu sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Industri Kreatif.

"Ini bukan bagian dari campaign (kampanye). Sandiaga ini datang dalam kapasitasnya Waketum Kadin," ujar dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendaftarkan diri untuk ikut pengampunan pajak (tax amnesty). Para pengusaha tersebut mendatangi ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

‎Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani mengatakan, sejak awal Kadin memang telah menyatakan dukungannya terhadap program pengampunan pajak. Kedatangan para pengusaha ini sebagai bukti nyata dukungan tersebut.

‎"Yang bisa kami pastikan memang Kadin sangat mendukung. Kadin salah satu inisiator UU ini. Beberapa hari terakhir saya selalu sosialiasikan ini, kalau hanya sosialisasi tidak melakukan itu kebohongan publik," kata dia.

Rosan mengungkapkan, para pengusaha Kadin sebenarnya tidak semuanya ikut pada Selasa pekan ini, tetapi ada yang sudah mendaftar sejak dimulainya program tax amnesty. Selain itu ada juga pengusaha yang akan mendaftar pada esok dan sampai akhir periode pertama pada 30 September 2016.

"Saya sudah lakukan tax amnesty dan sudah bayar, diikuti rekan-rekan. Ada yang setor besok dan sampai akhir bulan ini. Dan tidak hanya di Jakarta saja, kami juga imbau Kadin di seluruh Indonesia. Ada beberapa ketua dan wakil Kadin daerah yang sudah lakukan ini,"
jelas dia. (Dny/Ahm)