Sukses

Anggota Kadin Ikut Tax Amnesty, Uang Tebusan Capai Rp 65 Triliun

Sri Mulyani berharap para pengusaha memberikan kepercayaan ke pemerintah dalam mengelola uang tebusan tax amnesty.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi langkah para pengusaha yang bersama-sama mendaftarkan diri dalam program pengampunan pajak pada hari ini. Keikutsertaan para pengusaha tersebut membuat total uang tebusan tax amnesty menyentuh angka Rp 65,9 triliun.

Sri Mulyani menyatakan, keikutsertaan para pengusaha nasional ini memang membawa dampak yang cukup signifikan. Pasalnya, selain punya harta dan aset di dalam negeri, juga ada yang diinvestasikan dan disimpan di negara lain.

"Makanya pada hari ini uang yg masuk di kas negara Rp 65,9 triliun. Kemudian tentu dengan dana yang masuk, saya berharap Kadin punya uang di sini dan luar negeri. Diharapkan sebagai Kamar Dagang dan Industri Indonesia mereka membangun Indonesia," ujar dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Menurut dia, dengan harta dan aset yang dimiliki oleh para pengusaha ini, diharapkan bisa dimanfaatkan untuk membangun perekonomian Indonesia.

"Jadi menggunakan seluruh harta kekayaan untuk membangun perekonomian. Dengan perekonomian yang kuat, Kadin juga kuat, pengusaha juga kuat. Ini kolaborasi untuk kepatuhan pajak yang saya yakin akan sangat berguna untuk seluruh rakyat Indonesia dan pembangunan Indonesia yang lebih maju dan lebih baik," kata dia.

Selain itu, Sri Mulyani juga berharap para pengusaha ini untuk memberikan kepercayaan kepada pemerintah dalam mengelola uang tebusan hasil tax amnesty yang masuk ke kas negara. Uang tersebut akan digunakan untuk membantu pembangunan yang tengah digenjot oleh pemerintah.

"Saya menyambut baik dan gembira. Sebagai Menteri Keuangan tentu kita akan menggunakan kepercayaan dan seluruh sumber daya ini untuk digunakan sebaiknya. Dan saya berharap momen ini akan memperbaiki hubungan yang semakin sinergis antara pemerintah dan dunia usaha," tandas dia. (Fik/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.