Sukses

Pasar Saham Bergejolak, Investor Cari Dana untuk Ikut Tax Amnesty

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan investor jual saham untuk mendapatkan dana sehingga bayar uang tebusan.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal mengalami tekanan dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini tercermin dari laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menerangkan, hal tersebut disebabkan oleh investor yang ramai jual saham. Dana yang diperoleh dari jual saham digunakan investor untuk membayar uang tebusan tax amnesty.

"(Rupiah kuat) karena uang yang masuk banyak. Memang sampai 30 September agak tide, karena ada beberapa teman jual saham buat bayar tax amnesty," kata dia dalam acara Annual Report Award 2015 di Kementerian Keuangan Jakarta, seperti ditulis Rabu (28/9/2016).

Namun Tito mengatakan, itu hanya bersifat sementara. Dia menambahkan setelah periode pertama terakhir maka kondisi pasar modal akan stabil. Terlebih dana repatriasi akan masuk ke pasar modal.

"Begitu uang itu dalam, dana repatriasi ribuan triliun masuk investasi sebagian pasti pasar modal jadi balik lagi," ungkap Tito.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah ke zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan IHSG ini berbeda dengan bursa global yang cenderung positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (28/9/2016), IHSG melemah 28,84 poin atau 0,53 persen ke level 5.390,76.

Indeks saham pun masih berada di zona merah pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG tergelincir 20,01 poin atau 0,37 persen ke level 5.399,5. Indeks saham LQ45 susut 0,77 persen ke level 933,45.

Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham DBX naik 0,06 persen ke level 764,83. Ada sebanyak 49 saham melemah sehingga membuat IHSG tertekan. Namun 78 saham menguat sehingga pelemahan IHSG terbatas tetapi 62 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.403,12 dan terendah 5.385,18. Total frekuensi perdagangan saham 10.379 kali dengan volume perdagangan satu miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 57,46 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 12.927. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini