Sukses

Pengembang Ini Bangun Hunian Berkonsep Creativepreneur di Bekasi

Menurut UU Nomor 27/2007 tentang Tata Ruang, sebuah kota atau wilayah haruslah memiliki kapasitas RTH 30 persen dari total luas wilayah.

Liputan6.com, Jakarta Kota Bekasi tengah menghadapi krisis ruang terbuka hijau (RTH). Berdasarkan data Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), baru sekitar 14 persen RTH yang terpenuhi di Kota Bekasi.

Padahal, menurut Undang-Undang Nomor 27/2007 tentang Tata Ruang, sebuah kota atau wilayah haruslah memiliki kapasitas RTH 30 persen dari total luas wilayah keseluruhan.

“Kurangnya RTH dapat berimbas pada menurunnya kualitas hunian perkotaan serta kurang tersalurkannya potensi kreatif warga,” ungkap Direktur Gunas Land, Edward Kusma yang ditulis Liputan6.com, Rabu (28/9/2016).

Menyadari pentingnya peran pengembang dalam memenuhi target RTH di Kota Bekasi, Gunas Land selaku pengembang proyek terpadu (mixed use) Vida Bekasi seluas 130 hektare (ha) di Jalan Narogong Bekasi, meluncurkan Cluster Botanica dengan fasilitas pendukung SUB Creative Village.

Menurut dia, pihaknya tidak hanya membangun tempat tinggal, namun juga menciptakan wadah bagi warga untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berkembang menjadi creativepreneur.

Menurut Edward, Cluster Botanica merupakan klaster kreatif seluas 1,5 hektare (ha) yang berfungsi sebagai wadah berbagi informasi, belajar, dan berinteraksi antarwarga dan komunitas.

Kawasan ini dilengkapi sejumlah kantor, tempat kursus, hostel, workshop, maker’s space, co-working space, galeri, kafe, dan perpustakaan.

SUB Creative Village telah bermitra dengan sejumlah institusi seperti Binus Center, Waste4Change, Javara Indonesia, dan Komunitas Drone Bekasi.

“SUB diharapkan bisa menjadi inkubator ide kreatif  yang akan menciptakan lapangan kerja baru di daerah ini,” lanjut Edward.
 
Botanica adalah klaster kelima di kawasan Vida Bekasi dengan konsep hunian modern yang selaras dengan alam. “Setelah diperkenalkan pada tahap pre-sale pada Agustus 2016, kini Botanica telah membukukan penjualan di atas 70 persen,” kata Edward. (Muhammad Rinaldi/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini