Sukses

Top 3: Target Dana Deklarasi dan Repatriasi Tembus Rp 3.000 T

Berikut rangkuman 3 berita paling dicari.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah gencar menjalankan Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). Sejauh ini, pemerintah cukup senang.

Itu karena selain antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, pencapaian dana deklarasi dan ‎repatriasi mencapai Rp 2.700 triliun.

Artikel perihal tax amnesty ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal  bisnis. Berikut rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (28/9/2016):

1. Jokowi Targetkan Dana Deklarasi dan Repatriasi Tembus Rp 3.000 T

Presiden RI Joko Widodo gembira dengan pencapaian program tax amnesty yang sudah berjalan sampai saat ini. Selain antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, pencapaian dana deklarasi dan ‎repatriasi mencapai Rp 2.700 triliun.

Saat ditemui di Kantor Perwakilan Pajak (KPP) Jakarta Pusat, Jokowi memperkirakan melihat penuhnya sejumlah kantor pajak hari ini, angka tersebut akan naik cukup signifikan.

"Angka Rp 2.700 triliun untuk deklarasi dan repatriasi ini angka yang sangat besar sekali. Ini pun mungkin saya perkirakan hari ini Pak Dirjen Pajak dan Bu Menteri Keuangan sepertinya bisa tembus Rp 3.000 triliun," papar Jokowi, Rabu (28/9/2016). Berita selengkapnya di sini.

2. Negara Ini Bangun Kereta Cepat yang Bisa Melesat 500 Km/Jam

Tiongkok terus berupaya mengembangkan industri kereta apinya. Terbaru, pemerintah negara ini tengah merancang generasi terbaru kereta cepat yang bisa melesat hingga maksimal 500 kilometer (310 mil) per jam saat mengangkut penumpang, dan 250 km/jam pada angkutan kargo.

Kereta ini juga dirancang dengan roda yang dapat menyesuaikan dengan jalur yang berbeda dengan segala kondisi di seluruh dunia.
Proyek ambisius ini rencananya dimulai tahun ini, dengan memakai teknologi sistem hybrid-propulsi yang memungkinkan kereta berjalan dengan sangat cepat. Berita selengkapnya di sini.

3. Rupiah Tembus 12.955 per Dolar AS, Ini Kata Sri Mulyani

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa (27/9/2016) mengalami apresiasi 0,66 persen atau 86 poin ke level 12.955 per dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan mata uang Garuda ini dipacu dari derasnya aliran uang yang masuk dari program pengampunan pajak (tax amnesty) jelang tenggat waktu periode I.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, banjir dana dari tax amnesty mempengaruhi pergerakan kurs rupiah hari ini. Namun pemerintah tetap akan melihatnya tidak hari ke hari saja. Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini