Sukses

Wall Street Melonjak Imbas Harga Minyak

OPEC akan membatasi produksi minyak mengangkat sektor saham energi dan berimbas ke bursa AS.

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini usai negara produsen utama minyak (OPEC) setuju membatasi produksi minyak. Sentimen itu juga mendorong harga minyak.

Indeks sektor saham energi naik empat persen, dan catatkan penguatan terbaik sejak Januari. Menurut sumber, OPEC capai kesepakatan membatasi produksi minyak dalam pertemuan pada November. Harga minyak pun reli enam persen.

"Sektor energi menjadi sektor yang menjadi hambatan terbesar untuk pendapatan pada tahun lalu, dan 2,5 tahun. Jika Anda mendapatkan kestabilan, tiba-tiba semua tahu prospek pendapatan lebih baik," ujar Mark Kepner, Direktur Pelaksana Themis Trading seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (29/9/2016).

Kenaikan harga minyak dorong saham energi. Saham Chevron naik 2,66 persen dan saham Exxon menguat 3,56 persen. Saham Caterpillar Inc melonjak 3,79 persen.

Akan tetapi, pelaku pasar hadapi ketidakpastian selama masa pemilihan umum. Investor akan hadapi pemilihan umum AS pada 8 November. Ketidakpastian soal pemilihan umum dimulai sejak debat pertama calon Presiden AS antara Donald Trump dan Hillary Clinton.

"Ada ketidakpastian yang tidak diketahui selama masa pemilihan umum," ujar Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer Cornerstone Financial Partners.

Pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), bursa AS bervariasi sambut berita kesepakatan OPEC. Namun, bursa AS akhirnya menguat.

Indeks saham Dow Jones naik 110,94 poin atau 0,6 persen ke level 18.339,24. Indeks saham S&P menguat 11,44 poin atau 0,5 persen ke level 2.171,37. Indeks saham Nasdaq mendaki 12,84 poin atau 0,3 persen ke level 5.318,55.

Tujuh dari 11 sektor saham di indeks saham S&P 500 menguat. Sedangkan saham Telecom services turun 1,14 persen, diikuti saham Nike merosot 4,23 persen usai pemesanan perseroan tak sesuai harapan. Selain itu, saham Paychex merosot 4,35 persen. (Ahm/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.