Sukses

7 Kesalahan Saat Melamar Pekerjaan

Mungkin Anda tanpa sadar telah melakukan kesalahan yang telah dilihat oleh HRD dari kantor yang Anda lamar.

Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin pernah hadapi hal kurang baik saat wawancara kerja. Misalkan berpakaian kurang tepat, datang terlambat dan kurang aktif saat menjawab pertanyaan ketika wawancara.

Akan tetapi, seseorang juga dapat membuat kesalahan bahkan sebelum dipanggil untuk wawancara kerja.

Bila Anda melamar pekerjaan tetapi tidak mendapatkan kembali panggilan wawancara kerja dan belum dapat kerja, mungkin Anda tanpa sadar telah melakukan kesalahan yang telah dilihat oleh human resources department (HRD) dari kantor yang Anda lamar.

Apa saja kesalahan itu? Yuk, simak ulasannya seperti dikutip dari laman wisebread seperti ditulis Senin (3/10/2016):

1. Bersikap kurang profesional di media sosial

HRD juga biasanya akan mencari tahu para pelamar kerja lewat mesin pencari Google. Jika ada nama Anda di mesin pencarian maka ada informasi yang muncul mengenai Anda. Karena itu sebelum melamar pekerjaan sebaiknya pastikan informasi mengenai Anda menunjukkan hal yang baik.

Selain itu, kesan pertama yang dilihat oleh HRD dari profil di media sosial Anda. Karena itu, pastikan juga foto tampak profesional di Facebook, Twitter, Linkedln dan akun lainnya.

Bahkan bila calon bos Anda tidak dapat melihat informasi status terbaru Anda tetapi juga dapat melihat gambar profil Anda. Jika salah satu dari foto-foto ini menggambar Anda misalkan ketahuan lagi mabuk maka nama daftar Anda bisa dicoret dari panggilan wawancara kerja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Resume Kerja yang Umum

2. Resume kerja yang umum

Ketika HRD menerima ratusan lamaran kerja , mereka tidak selalu punya waktu untuk membaca setiap lamaran masuk. Kadang-kadang mereka juga menggunakan perangkat atau aplikasi untuk mencari kandidat terbaik.

Karena itu, pastikan resume Anda harus menyertakan kata kunci yang ditempatkan dalam iklan lowongan kerja. Misalkan Anda menuliskan kata kunci antara lain prestasi tertentu, tingkat pendidikan dan deskripsi pekerjaan.

3. Terlalu agresif

Setelah mengirimkan lamaran kerja tidak apa-apa untuk menindaklanjuti perkembangan surat lamaran kerja. Akan tetapi jangan terlalu agresif. Bila agresif maka dapat menganggu bos HRD. Anda dapat meninggalkan email singkat atau meninggalkan pesan tentang status lamaran kerja Anda. Namun jangan menelpon setiap hari.

4. Kesalahan typo di resume kerja

Dengan begitu banyak lamaran kerja dan sedikit peluang, kadang membuat seseorang terburu-buru membuat resume dan riwayat hidup. Semakin Anda dapat menyelesaikan dalam waktu singkat maka semakin cepat Anda mengirim surat lamaran kerja.

Meski demikian, Anda harus lebih teliti untuk melihat tata bahasa termasuk tulisan jabatan lowongan kerja, nama perusahaan dan bos. Bila ada kesalahan nama atau salah ketik maka kelihatan tidak enak karena bisa saja ada pikiran kalau Anda tidak terlalu memperhatikan detil.

Bila Anda tidak detil dan tak punya waktu koreksi maka siapa tahu surat lamaran kerja Anda didrop, dan manajer HRD tidak tertarik untuk memanggil wawancara kerja.

3 dari 3 halaman

Tak Ikuti Instruksi

5. Hanya sampaikan resume dan cv secara umum

Kadang-kadang resume cukup, tetapi tergantung pada jenis pekerjaan yang Anda cari. Namun lebih baik bila Anda juga dapat memaparkan informasi tambahan mengenai contoh dari pekerjaan Anda sebelumnya. Ini berguna untuk memberikan informasi kalau Anda orang terbaik untuk posisi kerja yang dilamar.

6. Tak Ikuti Instruksi

Iklan lowongan kerja biasanya memiliki petunjuk untuk melamar posisi. Penting bagi Anda juga secara hati-hati membaca instruksi tersebut.

Jika HRD mengatakan resume sebaiknya tidak lebih dari satu halaman sebaiknya jangan memberikan resume lebih dari satu halaman. Jika Anda tidak ikuti petunjuk sederhana maka HRD mungkin menganggap Anda tidak ikuti perintah lebih besar. Hal itu bukan kualitas yang menarik bagi kandidat.

7. Lupa jaringan

Salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan ketika mencari pekerjaan yaitu lupa jaringan. Mungkin Anda tidak mengharapkan keluarga dan teman untuk menghubungkan dengan pekerjaan. Namun dalam semua kemungkinan sebaiknya Anda juga mengetahui seseorang yang tahu tentang perusahaan, tempat Anda melamar kerja. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.