Sukses

Wall Street Melemah di Awal Kuartal Keempat Ini

Dalam beberapa pekan terakhir, indeks utama Wall Street bergerak berfluktuatif.

Liputan6.com, New York - Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) atau di awal kuartal keempat di tahun ini.

Ini setelah sektor keuangan, konsumen dan utilitas menarik indeks S&P 500 ke posisi lebih rendah.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones industrial average turun 0,3 persen menjadi 18.253,85 poin dan S&P 500 kehilangan 0,33 persen menjadi 2.161,2 poin. Sementara indeks Nasdaq Composite tergelincir 0,21 persen menjadi 5.300,87 poin.

Dalam beberapa pekan terakhir, indeks utama bergerak berfluktuatif. Ini karena investor gugup tentang hasil yang ketat pada persaingan memperebutkan posisi Presiden Amerika Serikat (AS) menjelang pemilihan umum pada 8 November.

Kemudian, bank-bank besar memperpanjang penurunannya baru-baru ini karena investor khawatir tentang kondisi stabilitas Deutsche Bank dan Wells Fargo & terkait masalah pelanggaran penjualan.

Sementara saham di luar AS yang terdaftar dari Deutsche tergelincir 0,85 persen, karena harapan investor memudar tentang adanya kesepakatan yang cepat dengan otoritas AS atas sanksi multi-miliar dolar untuk kesalahan penjualan sekuritas berbasis mortgage tersebut.

"Rasanya akan ada negosiasi yang bisa menurunkan penalti, tapi pastinya pasar saat ini sedikit overhang secara keseluruhan," kata Tim Ghriskey, Kepala Investasi Solaris Group di Bedford Hills, New York.

Adapun indeks keuangan S & P 500 susut 0,43 persen, dengan saham Wells Fargo turun 1,02 persen atau ke level terendah sejak Desember 2013.

Hal yang juga membebani sentimen investor adalah rencana pengumuman Inggris pada hari Minggu untuk memulai pemisahan dari Uni Eropa pada bulan Maret.

Sekitar 5,9 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di bawah 7,1 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Sementara saham yang menguat adalah milik Tesla Motors yang melonjak 4,74 persen, setelah produsen mobil listrik mengatakan pengiriman kuartal ketiga naik 70 persen menjadi 24.500 mobil.

Kemudian saham Cabela yang melonjak 15,02 persen setelah perusahaan pengecer ini mengaku akan diakuisisi Bass Pro Shops dalam kesepakatan senilai sekitar US$ 5,5 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini