Sukses

Top 3: Perusahaan yang Beri Duit ke Karyawan yang Berlibur

Berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (6/10/2016) sore:

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja? Kalau ya, mungkin Anda telah termasuk dari segelintir orang yang gila kerja.

Walaupun pekerjaan memiliki porsi penting dalam hidup, akan sangat baik apabila Anda bisa menyeimbangkan waktu yang dimiliki dengan bersantai.

Liburan menjadi cara yang sering dilakukan untuk bisa membebaskan pikiran dari penatnya bekerja.

Berbeda dengan perusahaan pada umumnya, beberapa perusahaan ini justru memberikan uang tambahan bagi pegawai untuk berlibur.

Artikel mengenai perusahaan-perusahaan yang memberikan uang tambahan kepada karyawan yang akan berlibur menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang juga banyak dibaca.

Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (6/10/2016) sore:

1. 7 Perusahaan Ini Bayar Pegawai untuk Liburan

Beberapa perusahaan memberikan uang tambahan bagi pegawai untuk berlibur. Hal tersebut diberikan agar pegawai tidak terus menerus bekerja dan bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan baik.

Salah satu perusahaan tersebut adalah Basecamp. Perusahaan pengembang web ini telah memberikan uang tambahan untuk liburan pegawai selama tujuh tahun lamanya.

Pegawai yang bekerja di perusahaan ini dapat memilih enam belas paket liburan yang ditawarkan. Paket liburan berkisar dari harga US$ 4.000-5.000 atau Rp 51,9 - 64,9 juta (Kurs 1 US$ = Rp 12.987).

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Kemenkeu: Gaji PNS Tidak Naik Demi Bisa Bayar Uang Pensiunan

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku pembayaran gaji pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) sebesar Rp 100 triliun setiap tahun cukup membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebab itu untuk mengendalikan belanja, salah satunya dengan meniadakan kenaikan gaji pokok aparatur negara, seperti di tahun ini dan tahun depan.

"Kalau sudah sebesar itu (Rp 100 triliun) ya segitu. Pensiun kan terpaksa harus dibayar," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani.

Berita selengkapnya baca di sini.

3. Cara Berhemat Saat Belanja di Supermarket

Banyak orang memilih untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga di supermarket. Alasannya, supermarket menyediakan segala macam keperluan dari alat kebersihan, keperluan dapur, sayuran bahkan hingga perkakas montir.

Namun memang, berbelanja di supermarket bisa menguras kantong karena kadang kita berbelanja alat atau barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Ada beberapa tips yang bisa Anda tiru untuk mengontrol pengeluaran saat berbelanja di supermarket.

Berita selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini