8 Trik Ajarkan Kelola Uang ke Anak

3. Siapkan pembuatan rekening bank

Setelah anak-anak mendapatkan uang, baik melalui usaha mereka sendiri atau dana tunjangan, pertimbangkan untuk menyiapkan rekening bank atas nama mereka. Ada kebanggaan tersendiri buat mereka, hal ini mengajarkan kepada mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan perbankan, tabungan dan catatan mengenai penarikan dan penyetoran uang.

Jika ingin lebih mendalam, buka tabungan deposito, tunjukkan kepada mereka bagaimana bunga deposito tumbuh dari waktu ke waktu.

4. Buat tujuan

Saat anak sudah memiliki tempat untuk menyimpan uang mereka, mereka bisa mulai mengatur apa saja kebutuhan tambahan yang mereka inginkan. Bantu mereka menentukan semua biaya yang berkaitan dengan tujuannya, kemudian kembangkan anggaran belanja dan rencana penghematan.

Ini merupakan cara yang bagus untuk mengajari mereka tentang pengurangan biaya sehingga mereka bisa mencapai tujuannya lebih cepat. Semakin mereka bersemangat untuk mendapatkan imbalan, maka semakin besar kemungkinan mereka tetap membuat anggaran belanja.

5. Beramal

Jika beramal penting bagi Anda, bicarakan dengan anak tentang dana sumbangan. Bantu mereka meneliti beberapa organisasi atau yayasan bisa dipercaya, kemudian bantu mereka untuk mengatur dan menyimpan dana yang akan disumbangkan.

Setiap kali mereka mendapatkan uang saat ulang tahun, menerima gaji maupun tunjangan, dorong mereka agar mau menyisihkan sebagian uangnya untuk disumbangkan. Dan jika menyumbang di yayasan atau lokasi sekitar, pertimbangkan untuk menjadi relawan bersama atau melakukan kunjungan langsung.
 
6. Buka pintu untuk berinvestasi

Sama seperti rekening bank yang membantu anak-anak belajar tentang tabungan, membuka investasi sederhana untuk anak muda dan remaja, mengajarkan mereka tentang dasar-dasar investasi. Pilih beberapa saham daftar pendek atau investasi lainnya yang Anda rasa nyaman dengan pembelian, dan bantu anak-anak  meneliti pilihan Anda untuk menemukan apa yang diinginkan mereka.

Kemudian Anda bisa dengan mudah membuka rekening perdagangan murah dan bantu mereka untuk membeli saham.

Kebanyakan anak-anak merasa kagum saat mereka menemukan satu produk dari perusahaan di portfolio mereka. Dan pastinya mereka akan gembira karena akan memiliki saham di perusahaan yang dipilih.

7. Diskusikan risiko kredit macet

Berikan pemahaman tentang nilai kredit kepada anak saat mereka semakin dewasa. Jelaskan bahwa prilaku seperti membayar tagihan tepat waktu bisa meningkatkan poin, sementara jika pembayaran tagihan terlambat atau hilang maka akan menurunkan poin.

Anda bisa jelaskan bagaimana kredit macet akan menyulitkan jika ingin meminjam uang untuk membayar mobil, cicilan rumah, atau ketika ingin membuat pinjaman baru di bank.

Ketika usia mereka bertambah, Anda juga dapat membantu mereka memutuskan bagaimana melindungi diri dari pencurian identitas, yang dapat merusak poin kredit mereka.

8. Rekrut bantuan dari luar

Pertimbangkan untuk meminta penasihat keuangan keluarga atau pengacara untuk membantu menjelaskan pelajaran rumit.

Ini akan membuka jalur komunikasi dengan otoritas keuangan sehingga remaja dan anak-anak usia dewasa merasa lebih nyaman berbicara dengan mereka di masa depan. Menghadiri seminar keuangan yang diisi profesional di bidangnya juga bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda dan anak Anda.

Dengan mengajarkan anak-anak tentang uang di awal kehidupan mereka, Anda telah membantu mereka memulai perjalanan menuju kemandirian keuangan. (Ditha K/Ahm)