Sukses

7 Pola Pikir Miliarder yang Tak Dimiliki Orang Lain

Perjalanan menjadi miliarder bukanlah hal yang mudah. Butuh kerja keras, waktu, tenaga, hingga keuletan.

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan menjadi miliarder bukanlah hal yang mudah. Butuh kerja keras, waktu, tenaga, hingga keuletan.

Selain itu juga, pola pikir menjadi faktor penting yang bisa menentukan seseorang jadi orang kaya. Orang kaya dipercaya punya pola pikir yang berbeda dibanding orang lain kebanyakan.

Miliarder Steve Siebold menghabiskan 26 tahun mewawancara orang kaya di dunia sebelum meluncurkan sebuah buku berjudul "How Rich People Think".

Dia menemukan rahasia bahwa menjadi kaya bukanlah soal mekanisme uang, melainkan cara pandang untuk menggerakkan uang itu.

Dilansir dari Business Insider, berikut 7 pola pikir orang kaya yang tidak dimiliki banyak orang.

1. Jadi Kaya Adalah Hak

Orang kaya berpikiran bahwa menjadi kaya adalah hak, sementara rata-rata orang biasa berpikiran bahwa hal itu adalah keistimewaan.

"Pemikir kelas dunia tahu betul bahwa di negara kapitalis mereka memiliki hak untuk menjadi kaya, jika mereka ingin menciptakan nilai yang besar untuk sesama," ujar Siebold.

2. Memulai Bisnis

Miliarder berpikir bahwa memulai bisnis adalah cara cepat untuk menghasilkan uang, sementara yang lain berpikir bawha terjun ke bisnis adalah hal yang beresiko.

"Kenyataannya adalah, memiliki pekerjaan tidaklah lebih aman daripada punya bisnis," kata Siebold.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lebih cerdas

3. Orang Kaya Lebih Cerdas

Orang cerdas beda dengan orang pintar. Siebold menilai orang kaya adalah orang yang cerdas, sementara orang biasa berpikir bahwa orang kaya adalah pintar.

"Jika kunci menjadi kaya raya adalah lulus dengan nilai baik di sekolah atau kuliah, semua lulusan summa cum laude akan jadi orang kaya," tuturnya.


4. Menciptakan Kekayaan Butuh Tim

Orang kaya berpikir, untuk menciptakan kekayaan tak bisa bergerak sendiri, tapi butuh tim. Sementara orang kebanyakan punya pandangan bahwa jadi orang kaya adalah usaha individu.

"Mereka tahu bahwa membangun kekayaan itu butuh tim, dan mereka fokus pada usahanya untuk mencari orang yang tepat untuk menggerakan ide dan aksinya," tuturnya.

5. Mencetak Uang Adalah Hal Gampang

Orang kaya berpandangan bahwa mendapatkan uang adalah hal yang mudah. Lain halnya dengan orang kebanyakan yang menganggap bahwa mencari uang adalah hal yang rumit.

"Orang kebanyakan selalu berpandangan bahwa orang kaya itu lebih pintar, lebih beruntung, dan lebih berpendidikan. Tentu saja hal ini tidak benar," ujar Siebold.

3 dari 3 halaman

Uang Didapatkan Lewat Pemikiran

6. Uang Didapatkan Lewat Pemikiran

Miliarder berpendapat bahwa uang itu didapatkan lewat pemikiran, sementara orang biasa beranggapan bahwa butuh waktu untuk dapat uang dan pekerja.

7. Bekerja Sepenuh Hati

Orang kaya bekerja sepenuh hati untuk mencapai tujuan. Sementara orang yang biasa punya orientasi yang berbeda. Mereka percaya bahwa bekerja itu untuk uang.

"Miliarder tahu betul bahwa bekerja dengan tujuan mencari uang adalah strategi terburuk untuk menjadi kaya," ujar Siebold.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.