Sukses

Studi: Media Sosial Bisa Bantu Hilangkan Stres Ketika Kerja

Peneliti mengatakan bahwa meluapkan emosi melalui media sosial membuat mereka merasa lebih nyaman.

Liputan6.com, Los Angeles - Riset terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat mengungkap fakta yang cukup unik. Dalam penelitian yang berjudul Twitter Analysis: Studying US Weekly Trends in Work Stress and Emotion, diungkapkan bahwa media sosial bisa menjadi sarana yang dapat membantu pekerja menghilangkan stres.

Melansir laman livemint.com, Selasa (18/10/2016), media sosial seperti Twitter seringkali digunakan pekerja untuk meluapkan apa yang mereka rasakan saat bekerja. Contohnya saja, cuitan mengenai malasnya bekerja di hari senin sangatlah tinggi. Namun hal ini berangsur menurun di hari Kamis hingga menjelang akhir pekan.

Menariknya, peneliti juga menemukan bahwa cuitan yang terkait dengan stres tidak menurun terus setelah akhir pekan, tetapi benar-benar mulai menanjak lagi pada hari Sabtu dan meningkat tajam hingga Minggu.

Peneliti mengatakan bahwa meluapkan emosi melalui media sosial membuat mereka merasa lebih nyaman. Mereka juga menilai bahwa media sosial bisa menjadi indikator yang bisa diperhatikan oleh manajer di kantor untuk memonitor kondisi pegawainya.

"Aktivitas online menunujukkan gambaran terkini dari mentalitas karyawan. Hal ini jauh lebih mudah dan konsisten dibanding hasil survei yang selama ini dilakukan," tulis laporan tersebut.

Penelitian ini menganalisis database lebih dari dua miliar cuitan sosial media yang berasal dari 47 juta orang yang berbeda. Data tersebut dikumpulkan selama delapan belas bulan terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.