Sukses

20 Industri Makanan dan Minuman RI Unjuk Gigi di Prancis

Ajang SIAL Paris 2016 akan semakin mendekatkan produk makanan dan minuman Indonesia kepada masyarakat Eropa.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi 20 industri makanan dan minuman dalam negeri untuk tampil di pameran Salon International de L'alimentation (SIAL) 2016 di Paris, Prancis. Keikutsertaan ini menunjukkan daya saing produk agro asal Indonesia di pasar internasional sekaligus membuka peluang perluasan pasar ekspor.

“Perusahaan yang ikut berasal dari seluruh penjuru nusantara, dengan menampilkan keberagaman produk unggulan kita, mulai dari kopi, minuman ringan, olahan kelapa, minuman kesehatan, makanan ringan, biskuit, mie instan, olahan buah dan olahan ikan, serta bahan makanan organik,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin Enny Ratnaningtyas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Menurut dia, ajang SIAL Paris 2016 akan semakin mendekatkan produk makanan dan minuman Indonesia kepada masyarakat Eropa, bahkan dunia. Hal ini karena pameran tingkat internasional ini diikuti oleh para pengusaha dan pengunjung dari seluruh mancanegara.

“Apalagi, para peserta pameran SIAL Paris 2016 dapat berpartisipasi aktif dengan seluruh para potential buyer baik dari Eropa, Asia dan juga para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir pada pameran ini. Sehingga ke depannya dapat terjalin kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” lanjut dia.

Enny juga menyampaikan, kedua puluh perusahaan tersebut berada di Paviliun Indonesia, stan 4M138 di Hall 4 di Paris-Nord Villepinte yang dinilai lokasinya cukup strategis karena berdekatan dengan Indonesian Trade Promotion Center Lyon. Kegiatan ini berlangsung selama 16-20 Oktober 2016.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Ago Kemenperin Panggah Susanto menjelaskan, industri makanan dan minuman nasional telah mampu unggul di pasar domestik dan global. Ini ditunjukkan dari kinerja positifnya, seperti pada 2015, yang memberikan kontribusi sebesar 30,84 persen terhadap PDB industri pengolahan non migas dan menyumbang 5,61 persen terhadap PDB nasional.

“Sementara itu, untuk nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia pada tahun 2015 sebesar US$ 26,539 miliar. Sedangkan, khusus ekspor produk makanan dan minuman ke Perancis pada tahun 2015 mencapai US$ 34,5 juta atau 0,13 persen dari total ekspor produk makanan minuman ke dunia," tandas Panggah. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini