Sukses

Top 3: Tiga Bank Besar Buka Lowongan Kerja

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (20/10/2016):

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja di bank masih menjadi pilihan banyak pencari kerja. Alasannya, penghasilan seorang bankir biasanya di atas rata-rata. Selain itu, jenjang karier di bank juga cukup menarik.

Saat ini, tiga bank nasional terbesar di Indonesia sedang membuka kesempatan kerja. Bank tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Artikel mengenai adanya lowongan kerja di tiga bank nasional tersebut menjadi artikel terpopuler. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (20/10/2016) sore:

1. 3 Bank Besar Buka Lowongan Kerja, Cek di Sini!

Bekerja di bank masih menjadi pilihan banyak pelamar. Selain bisa mendapat berbagai tunjangan, bank juga memberikan jenjang karier yang menarik bagi pekerjanya.

Tiga bank BUMN berikut membuka lowongan kerja bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan. Lowongan tersebut seperti Program Relationship Officer (PRO) dan Officer Development Program.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. 2 Tahun Menjabat, Ini Gebrakan Jokowi di Bidang Infrastruktur

Mempercepat pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Jokowi menetapkan tahun keduanya memimpin sebagai tahun percepatan pembangunan.

Menurut Jokowi, melalui percepatan pembangunan infrastruktur, Indonesia perlu membangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api. Sementara akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, telekomunikasi, irigasi, dan perumahan rakyat.

Berita selengkapnya baca di sini.

3. Keputusan Jokowi Ini Bikin Rupiah Perkasa

Sejumlah keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap mempengaruhi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Saat ini, nilai tukar rupiah berada di 13.000 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih, mengatakan bahwa beberapa keputusan Jokowi berdampak secara tidak langsung pada penguatan rupiah. Di antaranya, ketika Jokowi melakukan perombakan kabinet jilid I.

"Ada beberapa yang mempengaruhi, waktu reshuffle jilid I memasukkan Pak Darmin (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)," kata dia.

Berita selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.