Sukses

Saham Microsoft Cetak Rekor, Wall Street Bervariasi

Bursa Amerika Serikat bervariasi sambut akhir pekan imbas dari laporan kinerja perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Amerika Serikat (AS) bervariasi menyambut akhir pekan didorong laporan kinerja McDonald's dan Microsoft.

Sejumlah rilis kinerja perusahaan mempengaruhi laju indeks saham. General Electric membebani bursa saham usai laporkan kinerja yang di atas harapan.

Akan tetapi, perseroan memangkas target pendapatan tahunan sehingga mendorong saham turun 0,9 persen usah sentuh level terendah dalam 8 bulan di kisaran US$ 28,33.

Penguatan dolar AS, dan sentuh level tertinggi pada awal Februari juga menjadi sentimen yang mempengaruhi kinerja perusahaan multinasional.

"Dolar AS semakin menguat, ini berdampak negatif ke harga energi, dan juga pendapatan perusahaan, paling tidak berpotensi," ujar Phil Orlando, Chief Equity Market Strategist Federated Investors, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (22/10/2016).

Indeks sektor saham energi turun 0,7 persen. Sedangkan sektor saham kesehatan merosot 0,9 persen. Saham-saham tertekan antara lain saham Johnson & Johnson dan Merck masing-masing tergelincir 1,2 persen, dan alami penurunan terbesar di sektor saham perawatan kesehatan. Saham Schlumberger turun tiga persen usai laporan kinerja kuartalan.

Akan tetapi, penguatan terjadi untuk saham Microsoft dan McDonad's usai catat kinerja kuartalan yang kuat.

Saham Microsoft naik 4,3 persen ke level US$ 59,69. Sedangkan saham McDonald's mendaki tiga persen ke level US$ 113,93.

"Pendapatan sedikit lebih baik dari yang diperkirakan, dan lebih baik dari konsensus. Microsoft salah satunya yang positif," ujar Orlando.

23 persen perusahaan yang masuk indeks saham S&P 500 telah laporkan kinerja. Saat ini kinerja perusahaan diharapkan tumbuh 1,1 persen pada kuartal III dari prediksi merosot 0,5 persen.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow Jones merosot 16,64 poin atau 0,09 persen ke level 18.145,71. Indeks saham S&P 500 susut 0,18 poin atau 0,01 persen ke level 2.141,16.

Indeks saham Nasdaq naik 15,57 poin atau 0,3 persen ke level 5.257,40. Sepekan ini, indeks saham Dow Jones naik 0,04 persen. Indeks saham S&P 500 menguat 0,4 persen dan indeks saham Nasdaq mendaki 0,8 persen.

Selain itu, saham tertekan antara lain saham Telecoms merosot 2,3 persen. Saham AT&T turun tiga persen. Sedangkan saham Time Warner naik 7,8 persen.

Saham Reynolds American melonjak 14 persen usai British American Tobacco menawarkan pembelian 58 persen saham.

Volume perdagangan saham tercatat 5,97 miliar saham di bursa AS. Angka ini di bawah rata-rata harian 6,4 miliar saham. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.