Sukses

Wall Street Menguat Terpicu Laporan Kinerja Perusahaan

Dari 120 perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini, 78 persen telah mengalahkan ekspektasi analis.

Liputan6.com, New York - Wall Street menguat dengan indeks S&P 500 mencapai level tertinggi dalam dua pekan pada penutupan perdagangan di awal pekan ini.

Hal ini terpicu laporan pendapatan perusahaan yang kuat, serta maraknya langkah akuisisi yang dinilai menunjukkan perusahaan-perusahaan di Amerika terus melihat adanya potensi nilai yang belum dimanfaatkan di pasar.

Melansir laman Reuters, indeksDow Jones industrial average naik 77,32 poin atau 0,43 persen ke posisi 18.223,03 poin. Sementara indeks S&P 500 naik 10,17 poin atau 0,47 persen menjadi 2.151,33 dan Nasdaq Composite bertambah 52,43 poin, atau 1 persen ke 5.309,83 poin.

Adapun pendapatan kuartal ketiga tahunan dari komponen indeks S&P 500 diharapkan meningkat 1,1 persen di kuartal terakhir, setelah empat kuartal mengalami kontraksi, menurut Thomson Reuters.

Dari 120 perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini, 78 persen telah mengalahkan ekspektasi analis, di atas rata-rata jangka panjang 63,5 persen.

Seperti saham Microsoft yang dengan mudah mengalahkan ekspektasi dan naik 2,2 persen pekan lalu. Sementara saham Apple dilaporan naik 0,9 persen.

"Konsensus penghasilan akan terus meningkatkan sebagian karena harga energi yang menguntungkan dan pola konsumsi yang kuat di AS ini," kata Chad Morganlander, Manajer Portofolio Stifel Nicolaus di Florham Park, New Jersey.

Wall Street juga mengisyaratkan skeptisisme bahwa AT&T akan diizinkan regulator untuk membeli Time Warner Inc senilai US$ 85,4 miliar.

Saham kedua perusahaan tersebut tercatat turun. Saham AT & T susut 1,7 persen ke posisi US$ 36,86 dan Time Warner Inc turun 3,1 persen menjadi US$ 86,74.

Tapi saham pesaingnya T-Mobile AS melonjak ke level tertinggi sejak Agustus 2007 setelah menaikkan perkiraan untuk penambahan pelanggan untuk tahun ini.

Kesepakatan AT & T-Time Warner bisa membantu T-Mobile mengukir pangsa pasar yang lebih. Saham T-Mobile berakhir naik 9,5 persen menjadi US$ 51,19.

Adapun saham yang melemah antara lain TD Ameritrade yang turun 4,4 persen menjadi US$ 35,46 setelah perusahaan mengatakan akan membeli perusahaan Jasa Keuangan Scottrade dalam kesepakatan senilai US$ 4 miliar.

"Secara keseluruhan kegiatan merger dan akuisisi akan terus berlanjut, karena sebagian biaya pembiayaan utang rendah," kata Morganlander.

Sekitar 5,8 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 6,4 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street

Video Terkini