Sukses

Pelabuhan di RI Ini Jadi Idola Baru Kapal kelas Dunia

Dermaga Terminal Teluk Lamong dilengkapi dengan 5 STS (Ship to Shore Crane) untuk pelayanan peti kemas domestik dan internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah MV Tommy Ritscher, kapal raksasa yang bersandar di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, jawa Timur, pada akhir Juli lalu kini giliran MV Patraikos, kapal raksasa berkapasitas 4.400 TEUS melakukan aktivitas bongkar muat di terminal ramah lingkungan tersebut.

MV Patraikos merupakan kapal berjenis Panamax berbendera Liberia. Kapal asal Monrovia, Afrika Barat ini memiliki panjang 262,07 meter dan luas 32,30 meter sandar di dermaga Terminal Teluk Lamong pada akhir pekan lalu pukul 00.00 WIB.

Kedatangan Kapal MV Patraikos dengan rute Indonesia – Korea di dermaga internasional mendapat sambutan yang hangat sebagai bentuk apresiasi dari manajemenTerminal Teluk Lamong. Manajemen Terminal ini dipersilahkan untuk naik ke dalam kapal dan makan bersama serta merayakan pelayanan perdana MV Patraikos di Terminal Teluk Lamong.

“Kami bekerja sama dengan Terminal Teluk Lamong dari sisi laut dan darat seperti keluarga sendiri. Melakukan bisnis memang harus dilakukan senyaman mungkin untuk kesuksesan semua pihak,” Ujar Captten Kapal, Andujar Mario dalam keterangannya, Selasa (25/10/2016).

Terminal Teluk Lamong yang bertaraf internasional membuat Surabaya menjadi gerbang perdagangan dan bisnis di Jawa Timur bahkan Indonesia. Kapal–kapal berukuran besar berjenis Panamax berkapasitas 4000-8000 DWT dapat melakukan pelayanan bongkar muat di Terminal Teluk Lamong.

“Kami mengharapkan agar pertumbuhan bisnis di Terminal Teluk Lamong semakin meningkat terutama dengan pelayanan 24 jam – 7 hari yang diberikan demi kepuasan pelayanan kepada pengguna jasa,” Ujar Wara Djatmika, Manajer Pemasaran Terminal Teluk Lamong.

Korea Marine Transport Co., Ltd, sebagai pelayaran pengguna kapal MV Patraikos merupakan perusahaan transportasi laut asal Korea yang berdiri sejak tahun 1954. MV Patraikos merupakan armada baru yang dibuat pada tahun 2010 dengan kondisi dan performa yang baik sehingga mampu melayani pengiriman barang ke seluruh dunia.

Rute perjalanan pengiriman barang MV Patraikos adalah Surabaya – Hong Kong – Shanghai – Kwangyang – Ulsan – Pusan – Pusan New Port (Korea). Kedalaman dermaga internasional Terminal Teluk Lamong mencapai – 16 MLWS sehingga mampu menampung MV Patriakos yang membutuhkan kedalaman 12,50 MLWS.

Dermaga Terminal Teluk Lamong dilengkapi dengan 5 STS (Ship to Shore Crane) untuk pelayanan peti kemas domestik dan internasional. STS internasional berkemampuan twin lift sehingga mampu mengangkat peti kemas 2 x 20 feet secara bersamaan.

Juga dilengkapi dengan GSU (Grab Ship Unloader) untuk kegiatan curah kering (food and feed grain) dan fasilitas conveyor dan silo penyimpanan yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian. Lapangan penumpukan Terminal Teluk Lamong semi-automatic CY karena menggunakan Automated Stacking Crane (ASC) yang mempunyai kecepatan 270m/menit tanpa bantuan manusia. (Yas/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.