Sukses

Peringkat Kemudahan Berbisnis RI Naik, Ini Kata Sri Mulyani

Bank Dunia menaikkan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business Indonesia dari 106 menjadi 91.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menanggapi kenaikan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia dari 106 menjadi posisi 91. Pencapaian tersebut diklaim merupakan buah dari kebijakan dan reformasi yang dibuat pemerintah.

"Bagus peringkat kemudahan berusaha Indonesia naik. Itu karena berbagai perizinan dan berbagai reformasi yang dibuat pemerintah," kata Sri Mulyani usai Rapat Paripurna RAPBN 2017 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Prestasi ini, diakui Sri Mulyani akan memberikan dan menarik lebih banyak kepercayaan investor ‎terhadap Indonesia. "Mudah-mudahan ini akan memberikan dan menarik lebih banyak kepercayaan," terangnya.

Ia berharap, dengan capaian tersebut, sektor swasta akan melakukan peranan positif dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Kegiatan ekonomi tersebut akan diiringi dengan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat.

"EoDB kita positif dan berharap sektor swasta melakukan peranan positif yang menjadi pertumbuhan ekonomi. Jadi seimbang antara fiskal dan non fiskal. Dari sumber domestik, kita maksimalkan dengan fiskal dan moneter, serta kebijakan ekonomi lainnya untuk memacu kenyamanan pelaku usaha," tandas Sri Mulyani.

Untuk diketahui, Bank Dunia menaikkan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business Indonesia dari sebelumnya peringkat 106 kini naik menjadi peringkat 91. Pemeringkatan tersebut dilakukan kepada 190 negara yang berada di kawasan Asia Pasifik.

Dikutip Liputan6.com dari laman Bank Dunia, Rabu (26/10/2016), dengan naiknya Indonesia ke peringkat 91 itu, maka kemudahan berbisnis Indonesia telah melewati Filipina yang ada di peringkat 99.

Namun memang, jika dibanding dengan Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Brunei Darussalam, kemudahan bisnis di Indonesia masih kalah jauh.

Di wilayah ASEAN, Singapura masih menjadi yang teratas dengan menempati peringkat 2, atau naik satu peringkat dari sebelumnya di peringkat 3. Kenaikan juga terjadi pada Brunei Darussalam yang naik peringkat menjadi peringkat 72 dari sebelumnya peringkat 97.

"Brunei Darussalam dan Indonesia menjadi negara yang paling tinggi melakukan perubahan," tulis World Bank dalam laporannya.

Vietnam juga mencatatkan kinerja yang membaik dimana peringkat kemudahan bisnis mereka naik dari sebelumnya peringkat 91 kini menjadi peringkat 82.

Sementara untuk Thailand tidak mengalami perubahan dengan masih berada di peringkat 46. Sedangkan Malaysia justru mengalami penurunan dari peringkat 22 kini menjadi peringkat 23. (Fik/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.