Sukses

Ingin Kuliah, Jokowi Isi Tabungan Pelajar Papua Ini Rp 500 Ribu

Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri menabung sejak dini.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan Gerakan Nasional 'Ayo Menabung'. Dalam acara ini yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) ini, presiden mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri menabung sejak dini.

Acara yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini turut dihadiri sejumlah pelajar dari berbagai wilayah Indonesia.

Jokowi pun mengajak salah satu pelajar untuk berdialog guna memberikan semangat menabung.

Dialog dimulai saat Jokowi memanggil salah satu pelajar dari Papua yang bernama Paulus.

Ketika sudah di atas panggung, Jokowi menanyakan kepada Paulus, sudah berapa lama pelajar tersebut menabung dan berapa jumlah uang setiap kali menabung.

"‎Saya nggak perlu tahu tabungannya berapa. Tapi setiap bulan menabungnya berapa?," tanya Jokowi.

Paulus pun menjawab kalau dirinya setiap bulan menabung dengan nominal Rp 1.000-Rp 5.000. Paulus juga bercerita kalau uang itu ia dapatkan dengan menyisihkan uang jajan setiap harinya.

"Sudah berapa tahun? Satu tahun. Boleh enggak disampaikan sekarang jumlahnya berapa? Kalau enggak boleh enggak apa-apa," tanya Jokowi.

"Rahasia," jawab Paulus yang diikuti tawa masyarakat yang hadir di JCC.

Mendengar jawaban Paulus itu, Jokowi memaklumi. Dengan jumlah uang setiap kali menabung dalam sebulan tersebut, Jokowi mengaku sudah bisa memperkirakan berapa isi tabungan Paulus.

Berlanjut, Jokowi kemudian menanyakan akan digunakan untuk apa tabungan tersebut.

"Ingin kuliah, Pak," jawab Paulus.

Mengapresiasi cita-cita Paulus tersebut. Jokowi langsung meminta masyarakat mencontoh apa yang menjadi keinginan pelajar asal papua tersebut.

Dan sebagai penghargaan, Jokowi langsung memberikan sejumlah uang untuk menambah tabungannya.

"Seperti ini harus dicontoh. Terimakasih nanti tabungannya saya tambah. Saya tambah Rp 500 ribu," ucap Jokowi. (Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini