Sukses

Bursa Asia Dekati Posisi Terendah dalam 6 Pekan

Pasar mulai cemas setelah FBI pada Jumat pekan lalu, mengatakan sedang menyelidiki lebih dalam mengenai email Hillary Clinton.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia mendekati posisi terendah dalam enam minggu pada pembukaan perdagangan di awal November ini. Ini seiring investor yang bersiap menghadapi kondisi ekonomi global dan keputusan Bank Sentral.

Di sisi lain, harga minyak turun karena pasar meragukan kemampuan OPEC untuk melaksanakan pengurangan produksi sesuai rencananya.

Melansir laman Reuters, Selasa (1/11/2016), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,14 persen pada awal perdagangan. Ini menjadi tingkat terendah sejak 19 September. Kondisi pasar pada Oktober mengalami kerugian bulanan pertama kali sejak Mei.

Pasar mulai cemas setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) pada Jumat pekan lalu, mengatakan sedang menyelidiki lebih dalam mengenai surat elektronik (email) dari calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.

Pelaksanaan Pemilihan Presiden AS pada 8 November tetap menjadi perhatian utama bagi pasar. Clinton dipandang sebagai kandidat dari status quo, sementara terjadi ketidakpastian yang lebih besar soal kemungkinan kemenangan bagi pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump yang mungkin mempengaruhi kebijakan luar negeri AS, transaksi perdagangan internasional dan ekonomi domestik.

Saham Australia turun pada awal perdagangan menjelang pertemuan bank sentral, sebab analis berharap lembaga ini akan tetap menetapkan suku bunga rendah di posisi 1,5 persen.

"Meskipun laporan CPI pada pekan lalu stabil, namun Reserve Bank of Australia kemungkinan akan membuat beberapa perubahan untuk tetap menyeimbangkan inflasi yang melemah yang meningkatnya kekhawatiran stabilitas keuangan," tulis ANZ dalam catatannya.

Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan pengaturan moneter dan proyeksi pemulihan ekonomi yang moderat.

Sebelumnya  Wall Street berakhir melemah pada penutupan perdagangan di awal pekan ini, dipicu investor yang tengah mencerna langkah merger perusahaan-perusahaan skala besar serta kondisi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang penuh gejolak.

Dow Jones Industrial Average turun 18,77 poin atau 0,1 persen ke posisi 18.142,42 poin. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 0,26 poin atau 0,01 persen menjadi 2.126,15 poin dan Nasdaq Composite turun 0,97 poin, atau 0,02 persen, ke posisi 5.189,14 poin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Asia

Video Terkini