Sukses

Menutup Akhir Pekan, IHSG Cenderung Tertekan

IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 5.300 dan resistance 5.375.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung tertekan pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.300 dan resistance 5.375.

IHSG merosot tajam pada perdagangan saham kemarin. IHSG turun 1,4 persen atau sebanyak 75,95 ke level 5.329.50.

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh indeks kepercayaan konsumen yang diperkirakan turun, serta rencana aksi demo yang terjadi di Jakarta.

"Perkiraan data indeks kepercayaan konsumen kembali turun di level 108 serta aksi demo besar yang akan membanjiri Jakarta menjadi poin kekhawatiran investor," kata dia Jumat (4/11/2016).

Namun, investor asing terus melakukan aksi beli. Tercatat, dana asing yang masuk mencapai Rp 170,17 miliar.

Lanjar merekomendasikan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Krakatau Stell Tbk (KRAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

PT Bahana Securities memperkirakan IHSG variatif namun cenderung tertekan. Laju IHSG diperkirakan di level support 5.325 dan resistance 5.375.

Bahana Securities merekomendasikan PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Untuk diketahui, Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (3/11/2016), IHSG melemah dalam 75,95 poin atau 1,41 persen ke level 5.329.50. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,89 persen ke level 907,33. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Ada sebanyak 227 saham merosot sehingga menekan IHSG. Sedangkan 85 saham menguat dan 86 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.402,04 dan terendah 5.329,50.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 322.040 kali dengan volume perdagangan 10,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,8 triliun. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.