Sukses

Top 3: Pentingnya Punya Dana Darurat

Artikel soal pentingnya dana darurat ini pun menuai perhatian pembaca di kanal bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan yang harus selalu terpenuhi menuntut seseorang terutama kepala keluarga, untuk mempunyai kondisi keuangan yang stabil.

Namun ada kalanya itu sulit dilakukan karena sesuatu yang terjadi. Sebab itu kita harus bersiap dengan memasukkan biaya kebutuhan masa depan atau masa yang tidak terduga dalam rencana keuangan.

Artikel soal pentingnya dana darurat ini pun menuai perhatian pembaca di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Senin (7/11/2016):

1. Pentingnya Punya Dana Darurat

Tidak ada yang dapat memastikan kondisi keuangan seseorang; terkadang keuangan seseorang dapat menjulang tinggi dan tiba-tiba jatuh bebas, berikut pula sebaliknya.

Kebutuhan yang harus selalu terpenuhi menuntut seseorang terutama kepala keluarga, untuk mempunyai kondisi keuangan yang stabil.

Untuk mencapai hal tersebut, penting untuk melakukan manajemen keuangan yang baik, salah satunya adalah dengan memasukkan biaya kebutuhan masa depan atau masa yang tidak terduga dalam rencana keuangan Anda. Salah satunya dengan mempersiapkan dana darurat. Berita selengkapnya di sini.

2. Intip Wujud Kartu Nama Pertama Para Miliarder Dunia

Kartu nama merupakan sebuah kartu yang berisi identitas tentang seseorang atau sebuah lembaga. Kartu nama sering dipakai sebagai alat untuk bertukar informasi terutama bagi mereka yang bekerja.

Walau kini telah menyandang status sebagai miliarder dan namanya sudah dikenal oleh banyak orang di dunia, lima miliarder dibawah ini ternyata memiliki perjalanan awal karier yang tidak jauh berbeda dengan orang kebanyakan. Hal tersebut bisa tergambar dari kartu nama pertama yang mereka miliki. Berita selengkapnya di sini.

3. Demo 4 November Usai, Pengunjung Mal Mulai Melonjak

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berharap pada hari ini terjadi lonjakan kunjungan ke mal dan pusat belanja di DKI Jakarta pasca aksi demo pada 4 November 2016 kemarin. Pada akhir pekan target pengunjung melonjak hingga mencapai 100 persen dibandingkan hari normal.

Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, lantaran adanya aksi demo pada Jumat kemarin, jumlah kunjungan ke mal dan pusat belanja turun hingga mencapai 60 persen. Hal ini turut berdampak pada omset toko (tenant) ‎di dalam mal. Namun dia tidak mengetahui secara detail besaran penurunan omzet tersebut. Berita selengkapnya di sini.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini