Sukses

‎Gunakan KA Wijaya Kusuma, Bos KAI‎ Inspeksi Jalur Kereta Bandara

PT Railink harus membangun jalur baru sepanjang 12,1 kilometer (km) dari stasiun Batu Ceper menuju Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) hari ini melakukan inspeksi jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dengan menggunakan KA inspeksi Wijaya Kusuma.

KA Wijaya Kusuma merupakan salah satu KA inspeksi eksekutif yang dipunyai KAI selain Rail One. Layaknya gerbong wisata, kereta inspeksi yang bermesin diesel ini memiliki ruang inspeksi, ruang rapat, lounge dan mini bar dalam satu gerbong.

Inspeksi ini dilakukan dari Stasiun Kota, Jakarta Pusat hingga Stasiun Batu Ceper, Tangerang, Banten‎. "Kemarin kan Pak Presiden kelihatannya sudah happy dengan perkembangan pembangunannya, jadi kita harus terus komit selesaikan ini," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di dalam KA Inspeksi, Senin (7/11/2016).

Kereta Bandara Soetta ini rencananya akan diberangkatkan dari dua Stasiun di Jakarta, yaitu Stasiun Manggarai. Namun, Direksi KAI merencanakan untuk keberangkatan juga bisa dilakukan dari Stasiun Kota.

Edi mengungkapkan inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui jalur-jalur mana yang harus diwaspadai dari padatnya rumah-rumah warga sepanjang jalur kereta bandara.

"KAI itu ingin perjalanan aman, akibatnya ada pembatasan kecepatan, kalau dia kenceng terkena bahaya," tegas Edi.

Sampai saat ini rel kereta yang telah ada hanya sampai Stasiun Batu Ceper. Baru dari Stasiun Batu Ceper ke Bandara Soetta dibangun rel kereta baru.

PT Railink, sebagai anak usaha KAI saat ini harus membangun jalur baru sepanjang 12,1 kilometer (km) dari stasiun Batu Ceper menuju Bandara Soetta. Dalam pembangunan jalur tersebut, perusahaan menganggarkan Rp 1,5 triliun untuk pembebasan lahannya.

Sampai saat ini pembebasan lahan jalur Kereta Bandara Soetta sudah mencapai 80 persen. Dari 12,1 km yang akan dilalui, masih ada 800 meter yang masih dalam proses pembebasan. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.