Sukses

PP Properti Bangun Apartemen Senilai Rp 1,5 Triliun di Sentul

PT PP Properti Tbk (PPRO) mulai mengembangkan apartemen di kawasan CBD Sentul Selatan.

Liputan6.com, Jakarta PT PP Properti Tbk (PPRO) mulai mengembangkan apartemen di kawasan CBD Sentul Selatan. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk apartemen Verdura pada akhir Oktober 2016 lalu.

Lebih lanjut, apartemen ini dibangun dengan tiga tower. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 1,5 triliun.

Direktur Realti PPRO Galih Saksono menerangkan, perseroan menawarkan konsep hunian asri untuk konsumen. Kemudian, hunian tersebut berdekatan dengan wilayah akademis yang diharapkan menjadi daya tarik masyarakat.

"Selama ini baru Verdura satu–satunya yang dibangun di area udara dingin dan kebetulan berdekatan dengan Kampus Trisakti. Saya yakin betul ke depannya akan sangat berpotensi dan menarik minat masyarakat, karena sama halnya dengan proyek kami lainnya seperti di Depok," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Proyek ini sendiri merupakan proyek patungan atau joint venture antara PP Properti dengan Sentul City. Direktur Utama Sentul PP Properti Richard Soesilo menuturkan, perseroan telah menunjuk beberapa konsultan untuk merealisasikan apartemen itu. Konsultan itu antara lain, PT Adiguna Sekawan Sejahtera, PT KIND Indonesia, PT Ketira Engineering, PT Metakom Inti Perkasa.

"Tentunya kami memilih tim yang telah berpengalaman dalam menunjang pembangunan ketiga tower Verdura, di mana proyek besar ini akan ikut meramaikan kota Sentul dalam 3 tahun ke depan," ungkap dia.

Dia menambahkan, pemilihan unit akan dilakukan pada 4 Desember 2016 mendatang. "Respon market yang begitu antusias membuat kami cukup percaya diri dalam memasarkan Verdura ini dengan demikian kami segera akan melakukan acara pemilihan unit per tanggal 4 Desember tahun ini," tukas dia.

Sebagai informasi, proyek ini berlokasi CBD Sentul Selatan. Lebih lanjut, apartemen dibangun sejalan dengan pembangunan infrastruktur transportasi seperti light rail transit (LRT).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini