Sukses

Dampak Kemenangan Donald Trump Terhadap Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak cukup liar pada perdagangan hari ini.

Liputan6.com, New York - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak cukup liar pada perdagangan hari ini. Hasil pemilihan presiden (Pilpres) AS menjadi sentimen utama penggerak rupiah.

Mengutip Bloomberg, Rabu (9/11/2016), rupiah dibuka di level 13.055 per dolar AS. hingga tengah perdagangan, rupiah terus tertekan ke angka 13.259 per dolar AS. Kemudian rupiah berbalik arah dan mampu kembali terangkat dan ditutup di angka 13.127 per dolar AS. 

Pada perdagangan hari ini, rentang perdagangan rupiah cukup besar yaitu antara 13.052 per dolar AS hingga 13.259 per dolar AS. jika dihitung sejak awal pekan, rupiah masih mampu menguat 4,79 persen.

Gerak rupiah sangat dipengaruhi oleh proses pemilihan presiden AS. di awal perdagangan dolar AS menguat karena pelaku pasar percaya bahwa kandidat presiden dari Partai Demokrat yaitu Hillary Clinton akan menang. Penguatan dolar AS tersebut menekan rupiah cukup dalam.

Namun ternyata, di tengah perdagangan dolar AS tertekan karena perhitungan suara sementara memperlihatkan bahwa kandidat dari partai Republik yaitu Donald Trump melaju di atas Hillary.

Sampai dengan akhir perdagangan, ternyata Donald Trump benar memenangkan pemilihan presiden di AS. Hal tersebut membuat rupiah mampu kembali menguat. 

"Hasil ini tak terduga. Pasar keuangan tidak suka dengan kejadian yang tak terduga," jelas Pengamat Valuta Asing Citigroup Inc, Steven Englander. "Untuk sementara waktu ini sulit untuk dipetakan. Kami tidak tahu berapa besar volatilitas yang bisa terjadi dengan adanya kejadian ini," tambah dia.

Kemenangan Trump ini menjadi pukulan berat kedua bagi dolar AS dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Pukulan pertama adalah saat warga Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

Saat ini merupakan pukulan kedua di mana dolar AS telah jatuh 3,8 persen terhadap yen. Ini merupakan penurunan terbesar sejak referendum Inggris. Sedangkan jika dibandingkan dengan euro, dolar AS telah melemah 2,4 persen terhadap Franc Swis, dan dolar AS telah melemah 2,3 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.