Sukses

Garap Tol Trans Sumatera Rp 80 T, Ini Sumber Dana Hutama Karya

Jumlah tol yang bakal digarap Hutama Karya mencapai 8 ruas dengan investasi sekitar Rp 80 triliun sampai tahun 2019.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menugaskan PT Hutama Karya untuk menggarap Tol Trans Sumatera. Jumlah tol yang bakal digarap mencapai 8 ruas dengan investasi sekitar Rp 80 triliun sampai tahun 2019.

Lantas, dari mana asal dana untuk pembangunan tol itu?

Direktur Utama PT Hutama Karya I Gustri Ngurah Putra mengatakan, dana tersebut bakal berasal dari beberapa sumber, antara lain, melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan nilai total Rp 5,6 triliun.

"Total kebutuhan itu saat ini kalau kita kalkulasi PMN, sudah cair Rp 3,6 triliun dan Rp 2 triliun akan cair sekitar Desember, berarti Rp 5,6 triliun," kata dia di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Kemudian, dia menambahkan, melalui penerbitan obligasi dengan total target dana sebesar Rp 6,5 triliun. Perseroan juga akan mendapat dukungan dana tunai infrastruktur (viability gap fund/VGF) dengan nilai Rp 9 triliun.

"Sehingga total ekuitas yang sudah ada Rp 20 triliun atau Rp 21 triliun," jelas dia.

Lebih lanjut, perseroan juga mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastrukutur (SMI). "Sedangkan porsi loan itu yang dua ruas sudah disclose oleh SMI memang keinginan pemerintah SMI akan terus untuk porsi utangnya, untuk bisa menyelesaikan 8 ruas tol ini di 2019," jelas dia.

Dia menambahkan, sisanya perseroan akan mendiskusikan dengan pemerintah terkait kekurangan biaya investasi tersebut.

"Sehingga kekurangannya Rp 30 triliun. Tentunya akan terus diskusi Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, bagaimana kira-kira untuk porsi ekuitasnya dipenuhi," kata dia.

Selain itu, dia mengatakan perseroan mengincar pendapatan sebesar Rp 11 triliun tahun ini dengan laba bersih Rp 300 miliar. Tahun 2017, perseroan akan meningkatkan pendapatan menjadi Rp 18 triliun dengan laba bersih Rp 1 triliun.

Sebagai informasi, Hutama karya mendapat penugasan delapan ruas tol antara lain Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Pekanbaru-Dumai (131 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km).

Lalu, Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api Api (90 km), dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km). Total panjang delapan ruas itu mencapai 645 km.(Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini