Sukses

Top 3: 6 Profesi Terancam Punah Keberadaan Robot

Artikel tentang profesi yang terancam punah keberadaan robot menuai perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Tingginya kemajuan zaman tak melulu melahirkan keuntungan. Meski teknologi yang makin maju membuat pekerjaan manusia menjadi semakin mudah. 

Namun ada sisi buruk dari keberadaan teknologi. Salah satunya terkait keberadaan robot yang bisa menggantikan pekerjaan manusia. Bukan hal yang mustahil apabila nantinya peran robot bisa menghilangkan kesempatan bekerja di profesi tertentu.

Artikel tentang profesi yang terancam punah keberadaan robot ini menuai perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Kamis (17/11/2016):

1. Digantikan Robot, 6 Profesi Ini Terancam Punah

Teknologi yang makin maju membuat pekerjaan manusia kini menjadi semakin mudah. Beberapa penemuan baru di bidang teknologi pun ada yang membuat robot untuk mengerjakan pekerjaan yang tadinya dikerjakan oleh manusia.

Bukan hal yang mustahil apabila nantinya peran robot bisa menghilangkan kesempatan bekerja di profesi tertentu. Lalu apa saja pekerjaan yang terancam hilang akibat adanya robot? Berikut ulasannya dilansir dari Salary.com, Rabu (16/11/2016). Berita selengkapnya di sini.

2.Ingin Dapat Kerja di 2017? Lakukan 5 Hal Ini pada CV Anda

Mendapatkan pekerjaan di tahun 2017 merupakan daftar teratas keinginan Anda? Maka Anda perlu mempersiapkannya dari sekarang. Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, salah satunya adalah dengan mempersiapkan CV Anda secara matang.

Lalu bagaimana cara agar CV Anda terlihat lebih menarik dibanding yang lain? Dikutip dari Cheatsheet.com, Kamis (17/11/2016), berikut tips jitu untuk memperbarui CV Anda agar bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan pada tahun 2017. Berita selengkapnya di sini.


3. Ada Isu Tarik Dana Masif di Bank, Ini Reaksi Sri Mulyani

Rencana aksi demo bela Islam pada 25 November mendatang diikuti kemunculan isu penarikan dana di bank secara masif. Pemerintah berharap masyarakat tidak merealisasikan hal tersebut.

"Kita harapkan tidak terjadi ya," ucap Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menganggap isu tersebut merupakan pengalihan dari permasalahan politik ke ekonomi. Pemerintah meminta masyarakat tidak menyebarkan isu yang dapat mengganggu stabilitas dalam negeri. Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini